Pemko Medan Fokus Pemulihan Pasca-Banjir, Mulai Infrastruktur hingga Dokumen Warga
Di sektor kesehatan, Rico menginstruksikan seluruh puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya di Medan untuk memprioritaskan penanganan warga yang terdampak banjir.
"Tentu, masyarakat yang terdampak banjir pasti ada yang sakit. Kita data, beberapa sakit, yaitu: kulit, diare, pusing, syok. Ini ada juga yang mungkin pernah luka, lagi operasi, juga terendam banjir, sehingga harus dioperasi ulang," ungkap Rico.
"Kami minta kepada seluruh rumah sakit untuk bisa menangani pasien-pasien tersebut. Terutama yang terkena dampak banjir, itu harus diprioritaskan sesegera mungkin ditanggapi dengan baik," tutur Wali Kota Medan itu.
Pemko Medan juga memberikan perhatian pada pemulihan dokumen pribadi warga yang rusak terendam banjir. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan seluruh kecamatan, layanan pembuatan ulang dokumen akan diprioritaskan.
"Lalu, dokumen-dokumen masyarakat yang terendam banjir, kami akan bantu secara seluruhnya, dari KK, KTP, Kartu Identitas Anak, dan lain sebagainya. Harus diprioritaskan untuk bisa dipulihkan. Kami akan bantu semuanya," ungkap Rico.
Mengenai estimasi kerugian akibat banjir, Rico mengatakan Pemko Medan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan masih dalam proses penghitungan.
"Estimasi kerugian masih sama dalam penghitungan. Karena memang ada rumah-rumah yang rusak, dampak-dampak kepada rumah ibadah, jalan-jalan rusak, ini harus kami data. Sampai sekarang masih dalam pendataan dengan rekan BPBD," kata Rico.
Editor : Jafar Sembiring