Gen Z Masih Mendominasi Investor Pasar Modal di Sumut
MEDAN, iNewsMedan.id - Menjelang akhir tahun, pergerakan investor pasar modal di Sumatera Utara (Sumut) cenderung masih terpusat di Kota Medan. Pasalnya, dari total 774.576 investor di 33 kabupaten/kota, sebanyak 270.000 investor ada di Medan.
Hal itu disampaikan Kepala Bursa Efek (BEI) Kantor Perwakilan Sumut, M Pintor Nasution dalam pemaparan kinerja pasar modal di Sumut, Jumat (5/12/2025).
"Sebanyak 774.576 total investor, 270.000-nya ada di Kota Medan. Selanjutnya Deli Serdang, Binjai, terus Tebing Tinggi. Masih terpusat di sirkelnya Kota Medan,” kata Pintor.
Dia menjelaskan, untuk sentralisasi juga terjadi pada total aset. Dari Rp9,82 triliun aset pasar modal Sumut, Rp6,45 triliun atau sekitar 80,5 persen berada di Medan.
Tak hanya itu, investor Laki-laki dan kalangan Gen Z masih mendominasi. Bahkan, secara demografi, jumlah investor laki-laki tercatat mendominasi sebesar 58,53 persen. Namun, karakter instrumen investasi berbeda antara laki-laki dan perempuan. Investor laki-laki lebih banyak masuk ke saham, sedangkan perempuan cenderung memilih instrumen non-saham seperti reksa dana.
“Untuk investor wanita ini paling banyak investornya non-saham. Mungkin lebih banyak belinya reksa dana, sedangkan pria sukanya investasi saham,” jelas Pintor.
Kemudian, dari sisi usia, Generasi Z kini menjadi kelompok dengan jumlah investor terbanyak pascapandemi COVID-19. Meski begitu, Gen Z belum mendominasi aset karena rata-rata belum memiliki penghasilan tetap. Aset terbesar masih didominasi investor usia milenial.
"Untuk aset paling besar itu usia milenial karena sudah stabil keuangannya,” ujarnya.
Kegiatan Edukasi Lampaui Target, Galeri Investasi Bertambah
Lebih lanjut, BEi Sumut pun mencatat peningkatan yang signifikan dalam kegiatan edukasi pasar modal.
Di 2025, Pintor mengungkapkan, pihaknya menargetkan sebanyak 426 kegiatan dan berhasil melaksanakan 1.499 kegiatan atau mencapai 352 persen dari target.
Selain edukasi, perluasan Galeri Investasi (GI) terus dilakukan. Tahun 2025, BEI Sumut menambah lima GI baru, termasuk dua di instansi pemerintahan—yakni Pemerintah Kabupaten Langkat dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Penambahan GI tersebut sejalan dengan tema Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) OJK yang tahun ini fokus pada pasar modal serta menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Apalagi pada tahun ini kami banyak dibantu OJK untuk mengenalkan pasar modal ke kalangan ASN,” pungkas Pintor.
Editor : Jafar Sembiring