Banjir Lumpuhkan Distribusi BBM, SPBU di Medan Diserbu Antrean Panjang

MEDAN, iNewsMedan.id  — Kota Medan, Sumatera Utara, kini menghadapi masalah baru pasca banjir Sumut dan banjir Medan yang melanda tujuh kecamatannya, yaitu gangguan parah pada distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Antrean panjang kendaraan terpantau masih mengular di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan pada Rabu (3/12), sebuah kondisi yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir.

Baca Juga

Pakar Sayangkan Dugaan Kebun Sawit Pemicu Banjir dan Longsor di Sumatera

Kelangkaan ini dipicu oleh terganggunya jalur transportasi utama truk tangki pengangkut BBM. Beberapa rute vital di Sumatera Utara, termasuk di Mandailing Natal (Madina) dan Tapanuli Selatan (Tapsel), dilaporkan terhambat oleh bencana banjir dan longsor. Akibatnya, pasokan BBM ke SPBU di Ibu Kota Provinsi menjadi tersendat.

Situasi ini menimbulkan keresahan luas di tengah masyarakat. Para pengendara mengeluhkan waktu antre yang bisa mencapai berjam-jam, mengganggu jadwal dan aktivitas harian mereka. Mitro, seorang pengendara motor, mengaku harus bersabar dalam antrean panjang hanya untuk mengisi beberapa liter bensin.

Keluhan serupa disampaikan oleh Fitri, pengendara lain, yang merasa rutinitasnya terganggu parah oleh kondisi ini. Warga Medan, seperti Erwin Sihombing, juga menyuarakan kekhawatiran bahwa kelangkaan BBM yang berkepanjangan ini akan berdampak buruk terhadap roda perekonomian lokal.

Baca Juga

UPDATE Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang

Diperkirakan, antrean panjang akan terus terjadi hingga jalur distribusi kembali pulih sepenuhnya. Masyarakat berharap kelangkaan ini segera teratasi agar aktivitas sehari-hari dan pergerakan ekonomi di Kota Medan tidak semakin terhambat.

Sementara itu, pemerintah daerah bersama pihak Pertamina menyatakan sedang berupaya keras mempercepat pengiriman suplai BBM dengan mencari rute alternatif, berharap situasi dapat segera kembali stabil.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta