Distribusi BBM di Wilayah Bencana Memerlukan Waktu, Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying
JAKARTA, iNewsMedan.id- Bencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh dalam beberapa hari terakhir tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga mengganggu rantai distribusi energi, khususnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke berbagai daerah.
Praktisi energi Ismoyo Hadi menilai situasi kali ini merupakan salah satu tantangan distribusi BBM paling berat dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, ia meyakini Pertamina mampu melewati kondisi ini dengan pengalaman panjang dalam menangani krisis serupa.
Ismoyo menyampaikan duka mendalam terhadap korban yang terdampak banjir. Ia menjelaskan bahwa struktur distribusi Pertamina sejatinya telah dirancang dalam tiga moda utama yaitu darat, laut, dan udara. Namun, pada kondisi banjir yang bersifat masif seperti saat ini, jalur darat menjadi moda yang pertama dan paling banyak lumpuh karena akses jalan terputus, jembatan rusak, hingga area distribusi yang terendam.
"Melihat massivenya banjir, modul darat sudah pasti akan banyak yang terputus dan terkendala. Hanya laut dan udara yang mungkin bisa jalan," ujarnya kepada media, Selasa (2/12/2025).
Namun, moda laut pun terbatas karena hanya dapat menjangkau pelabuhan. Untuk distribusi ke titik-titik terisolasi, satu-satunya opsi realistis adalah moda udara. Menurutnya, helikopter menjadi pilihan paling efektif untuk menembus daerah yang terputus total dari akses darat.
“Alternatif yang paling mungkin adalah moda udara dengan bantuan TNI-Polri,” kata Ismoyo.
Editor : Ismail