get app
inews
Aa Text
Read Next : Sultan Medan Siap Pindah ke Mobil Listrik? Maxus Buka Keran MPV Premium di Sumut!

Festival Teater Indonesia 2025 Resmi Dibuka di Medan, Hadirkan 5 Pertunjukan Teater

Senin, 01 Desember 2025 | 20:27 WIB
header img
Festival Teater Indonesia 2025 Resmi Dibuka di Medan, Hadirkan 5 Pertunjukan Teater. Foto: Mayfazri/iNewsMedan.id

MEDAN, iNewsMedan.id - Festival Teater Indonesia (FTI) 2025 resmi dibuka dengan menghadirkan lima pertunjukan teater dari berbagai daerah di Indonesia. Pembukaan berlangsung di Auditorium RRI Medan pada Senin (1/12/2025).

Kota Medan menjadi lokasi pertama dari rangkaian penyelenggaraan Festival Teater Indonesia yang digelar di empat kota. Selain menyaksikan pertunjukan di atas panggung, pengunjung juga dapat mengikuti beragam kegiatan seperti bincang karya, diskusi, jelajah panggung, lokakarya, serta Teras FTI yang menjadi ruang pertemuan berbagai komunitas lokal.

FTI hadir sebagai titik pertemuan lintas kota serta ruang berekspresi bagi ekosistem teater tanah air. Kegiatan ini merupakan kolaborasi TITIMANGSA dengan PENASTRI (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia) serta didukung oleh Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI. 

Happy Salma, Penggagas Festival Teater Indonesia, mengatakan bahwa tahun ini merupakan perhelatan pertama Festival Teater Indonesia. Ia mengaku sangat bersemangat dan berharap seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar, sesuai dengan cita-cita dan rancangan yang telah disiapkan jauh hari oleh Titimangsa dan Penastri.

Happy Salma menegaskan bahwa FTI tidak hanya menjadi ruang silaturahmi budaya dan kesusastraan, tetapi juga wadah untuk saling membuka diri dan beradaptasi antarpelaku seni dari berbagai daerah di Indonesia. “Setiap wilayah punya kebiasaan yang berbeda-beda. Meski kita punya latar belakang, usia, dan interes yang berbeda, panggung bisa menyatukan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa melalui Festival Teater Indonesia, diharapkan tali persaudaraan dalam ekosistem seni teater tanah air dapat semakin erat.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengemukakan Festival Teater Indonesia sejak awal dirancang selaras dengan agenda besar Kementerian Kebudayaan, terutama penguatan ekosistem sastra dan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya.

“Pertama, selaras dengan program-program penguatan ekosistem sastra, FTI menjadi ruang penting untuk mendorong alih wahana karya sastra Indonesia ke panggung teater. Praktik silang-media seperti ini terbukti efektif menghidupkan ekosistem sastra. Kedua, FTI juga sejalan dengan tujuan MTN Seni Budaya, yaitu membuka ruang bagi lahirnya talenta-talenta baru untuk berkiprah di panggung nasional dan internasional. FTI memperkuat jalur perkembangan karier mereka di bidang sastra dan seni pertunjukan,” kata Ahmad Mahendra.

Beberapa hari sebelum pembukaan Festival Teater Indonesia di Medan, bencana banjir melanda sebagian wilayah di Sumatera. Direktur Festival bersama PO Wilayah Medan terus berkoordinasi mengenai kondisi di lapangan. Komunikasi intensif terus dijaga bersama tim kerja lainnya. Pekerjaan bahkan sempat berhenti karena akses ke lokasi festival terputus. Sampai hari penyelenggaraan, memang masih banyak sekali komponen yang tidak sesuai rencana. Sebagian penonton yang mendaftar juga batal hadir.

“Seluruh komponen Festival Teater Indonesia turut berduka atas bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat minggu lalu. Kota Medan dan sekitarnya juga ikut terdampak. Bersama-sama, kami terus mengantisipasi kondisi di lapangan dan segera mencarikan solusi jika ada kendala. Memang beberapa hal jadi tidak sesuai rencana, tapi kami lebih mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh tim kerja. Namun, di tengah musibah, semangat teman-teman PO Wilayah Medan tetap menyala dalam mempersiapkan festival. Jadi, sebelum layar panggung dibuka, kami mengajak para penonton untuk hening sejenak dan mendoakan semua korban banjir. Jika berkenan, kami mendorong penonton untuk menyampaikan bantuannya kepada penyalur dana yang sedang membuka donasi,” ungkap Pradetya Novitri, Direktur Festival Teater Indonesia. 

Pada edisi tahun perdananya, FTI mengangkat tema Sirkulasi Ilusi yang menyoroti pertemuan antara realitas dan representasi di tengah kehidupan kontemporer. Melalui tema tersebut, FTI berupaya memperluas sirkulasi gagasan, mempertemukan seniman lintas wilayah, serta memperkaya khazanah hubungan antara teks sastra dan panggung pertunjukan. FTI akan menjadi ajang perayaan untuk seni teater dan pertemuan bagi para praktisi, pendukung, juga penonton teater.

Dalam catatan kuratorial FTI, disebutkan “sirkulasi” merujuk pada bagaimana ide, wacana, dan karya seni bergerak atau digerakkan, yakni melintasi ruang, waktu, medium, dan komunitas, sehingga membentuk pengalaman bersama dan pengetahuan baru. Kata “ilusi” ditambahkan sebagai strategi konseptual yang menciptakan lapisan makna untuk menata persepsi kritis atas hubungan antara panggung dan realitas sosial kontemporer. 

Sebelumnya, Panggilan Terbuka telah dilaksanakan semenjak 25 Agustus hingga 19 September 2025. Kegiatan ini berhasil menjaring 213 pendaftar dari 95 kabupaten/kota di 25 provinsi se-Indonesia. Pengumuman kelompok/seniman terpilih disampaikan secara daring pada 30 September 2025. Mereka akan mementaskan naskah-naskah teater adaptasi dari karya sastra Indonesia. 

“Prinsip dasar tim kurator dalam memilih penampil Festival Teater Indonesia adalah, pertama, apa tawaran konseptual karya secara estetika maupun pilihan karya sastra yang diadaptasi. Kedua, kesesuaian kontekstual antara gagasan dengan realitas di kota penyelenggara. Dan terakhir, keadilan representasi, yaitu kami memastikan kesetaraan akses kewilayahan dan generasi. Keberagaman karya juga sangat penting, misalkan dalam gaya, medium, eksperimental, dan lainnya, sehingga penonton menyaksikan spektrum bentuk pertunjukan yang luas,” jelas Sahlan Mujtaba, Direktur Artistik Festival Teater Indonesia, dosen dan sutradara teater yang juga menjabat Sekretaris Umum Penastri.

Kelompok-kelompok teater terpilih itu mendapatkan pendanaan produksi serta pendampingan dari kurator festival. Pendampingan selama persiapan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses teater dijalani, bagaimana strategi menyiasati keterbatasan waktu, anggaran, dan sumber daya manusia yang ada

“Tugas kami para kurator adalah memastikan kesiapan seniman agar dapat mementaskan karya terbaiknya di panggung Festival Teater Indonesia. Memang ada tantangan selama pendampingan, tetapi setiap kurator telah terlebih dahulu mempelajari latar belakang dan kecenderungan praktik berkarya si seniman. Dengan demikian, pendekatan kurator jadi lebih humanis dan kekeluargaan. Intinya menjadi pendengar yang baik dan teman ngobrol yang asyik,” ungkap Tya Setyawati, kurator Festival Teater Indonesia, yang berdomisili dan aktif berkesenian di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Pentas teater alih wahana karya sastra Indonesia di panggung Festival Teater Indonesia titik temu Medan akan dilaksanakan di Auditorium RRI mulai tanggal 1 hingga 3 Desember 2025. Berikut jadwal pertunjukan FTI Kota Medan: 

1 Desember 2025 

Pukul 16.00: Tangga Mimpi oleh Porman Wilson Manalu dari Medan, Sumatera Utara.

Pukul 20.00: Omnibus Monolog Dapur oleh Luna Vidya/Storytelling Academy dari Makassar, Sulawesi Selatan.

2 Desember 2025

Pukul 16.00: Orang Proyek oleh Teater Kurusetra dari Bandar Lampung, Lampung.

Pukul 20.00: Resonansi Tanah oleh Stage Corner Community dari Tangerang, Banten.

3 Desember 2025 

Pukul 20.00: Tubuh yang Menari oleh Bali Eksperimental Teater dari Jembrana, Bali.

Festival Teater Indonesia akan terlaksana mulai tanggal 1 hingga 16 Desember 2025 di empat kota: Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta. Para penonton dan penikmat seni teater juga dapat memesan tiket setiap pertunjukan secara gratis hingga jadwal pertunjukan melalui laman dan media sosial resmi Festival Teater Indonesia.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut