Dari Sembunyi Karena Stigma ke Berdaya: Cerita Enam Tahun Pemulihan Mental di Helvetia Tengah
MEDAN, iNewsMedan.id — Setelah enam tahun mengerjakan program kesehatan jiwa berbasis komunitas di Kelurahan Helvetia Tengah, Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) resmi menyerahkan keberlanjutan program kepada masyarakat dan pemerintah lokal. Serah terima dilakukan di Aula Yayasan Pendidikan Santo Alberto (Don Bosco), Medan Helvetia, Rabu (26/11/2025).
YNLM menutup fase enam tahun pendampingan yang dimulai sejak 2019 dengan menyerahkan seluruh kegiatan, kelompok, dan mekanisme kerja kepada organisasi lokal yang baru dibentuk, Lembaga Peduli Kesehatan Jiwa Masyarakat Kecamatan Medan Helvetia (LPKJ).
National Leader YNLM, Jesmon Barutu, menyampaikan bahwa program berbasis masyarakat ini telah menyentuh ratusan klien dengan gangguan mental di Helvetia Tengah.
“Program ini sudah berjalan sekitar 6 tahun di Kecamatan Medan Helvetia. Nantinya program-program yang sudah kita laksanakan bersama akan kita serahterimakan kepada organisasi yang sudah dibentuk oleh masyarakat itu sendiri,” ujar Jesmon.
Ia menyebut terdapat 360 klien di wilayah Medan Helvetia, dengan 200 orang berasal dari Helvetia Tengah. Namun angka sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena sebagian keluarga masih menyembunyikan anggota yang mengalami gangguan mental akibat stigma.
“Kenapa keluarga lainnya nggak? Ya biasanya mereka tidak tahu, tidak ingin stigma. Stigma bahwa ini kamu punya keluarga yang mengalami gangguan jiwa,” kata Jesmon.
Editor : Ismail