MEDAN,iNews.id- Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra mengungkapkan pihaknya saat ini mendalami temuan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait dugaan penistaan agama hingga dugaan merebut hak dalam menjalani kewajiban beribadah di kerangkeng rumah pribadi Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranging-angin.
"Termasuk, juga temuan LPSK bahwa ada dugaan pencemaran agama atau penistaan. Juga termasuk hak manusia yang di kereng (kerangkeng) untuk menjalankan ibadahnya. Ini (didalami penyidikan) akan menjadi bagian yang utuh dari proses penyidikan," jelas Panca kepada wartawan, Rabu (6/4).
Selain itu kata Panca, penyidik Ditkrimum Polda Sumut juga tengah mendalami kasus kematian tiga orang lainnya yang merupakan penghuni kerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranging-angin.
Berdasarkan temuan fakta Komnas HAM bahwa korban tewas di dua kerangkeng berjumlah 6 orang. Yang saat ini, baru tiga korban tewas yang dilakukan penyidikan. Hasil penyidikan, 9 orang tetapkan sebagai tersangka.
"Ada tiga lagi (korban tewas penghuni kerangkeng), masih didalami," sebut Kapolda Sumut.
Editor : Ismail