Ini Dia Satu-Satunya Pasukan TNI Pakai Baret Miring ke Kiri, Ini Alasannya
MEDAN, iNewsMedan.id – Dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemasangan baret menjadi salah satu penanda identitas dan fungsi. Mayoritas kesatuan TNI, terutama pasukan tempur seperti Kopassus, Kostrad, dan Paskhas, memasang baretnya miring ke kanan.
Namun, terdapat satu korps yang secara seragam dan khas memasang baretnya miring ke arah kiri. Korps tersebut adalah Polisi Militer (PM), baik dari matra TNI Angkatan Darat (Pomad), TNI Angkatan Laut (Pomal), maupun TNI Angkatan Udara (Pomau).
Kemiringan baret pada prajurit TNI memiliki makna filosofis yang sangat mendasar dan berhubungan dengan tugas pokok mereka:
Miring ke Kanan (Emblem di Kiri):
Kemiringan ke kanan digunakan oleh pasukan-pasukan tempur, komando, dan operasional yang fokus utamanya adalah pertahanan negara dan pertempuran. Posisi ini melambangkan kesiapsiagaan tempur dan penugasan di garis depan.
Miring ke Kiri (Emblem di Kanan):
Posisi miring ke kiri secara khusus digunakan oleh prajurit yang bertugas di kesatuan Polisi Militer. Posisi ini melambangkan fungsi utama korps tersebut yang berkaitan dengan penegakan hukum, disiplin, tata tertib, penyelidikan, dan pengamanan fisik di lingkungan militer.
Dengan kata lain, pasukan yang memasang baret miring ke kanan adalah mereka yang menghadapi musuh di luar, sedangkan Polisi Militer adalah korps yang menegakkan disiplin di dalam (menjaga agar internal TNI tertib dan patuh hukum).
Identitas dan Tugas Polisi Militer
Polisi Militer di tiga matra TNI dikenal dengan warna baret khasnya, yaitu:
Polisi Militer TNI AD (Pomad): Baret berwarna biru muda atau biru kepolisian.
Polisi Militer TNI AL (Pomal): Baret berwarna biru tua.
Polisi Militer TNI AU (Pomau): Baret berwarna biru muda dengan sedikit perbedaan corak.
Melalui kemiringan baret ke kiri, Polisi Militer menegaskan perannya sebagai pelindung keamanan, penegak disiplin, dan penyidik yang bertanggung jawab memastikan semua prajurit TNI patuh pada hukum militer dan etika korps.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta