get app
inews
Aa Text
Read Next : BRImo Hadirkan Fitur Investasi Emas, Peluang Menjanjikan di Tengah Fluktuasi Pasar

Program Listrik Desa Tingkatkan Literasi dan Kemajuan SDM Tanah Air

Selasa, 11 November 2025 | 17:56 WIB
header img
Ekonom Sumut, Gunawan saat dalam diskusi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Dari Sudut Pandang Energi di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/11/2025). (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Gunawan menyebut pemerintah bisa melakukan pendekatan pemanfaatan energi lokal untuk mencapai elektrifikasi 100 persen. Seperti wilayah yang kaya akan aliran air dapat dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan daerah yang memiliki aliran angin konsisten dapat dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA). 

Selain itu, menurut dia pemerintah juga tak selalu harus membangun infrastruktur PLN agar tujuan ini tercapai. Sebab, ada beberapa daerah terpencil yang membutuhkan ongkos besar jika harus dialiri listrik dari infrastruktur milik PLN. "Konsepnya tidak harus melulu PLN. Berikan insentif bagi rumah tangga beli panel surya atau kembangkan pembangkit kecil dari dinamo turbin air. Tinggal edukasi, pendampingan, pengetahuan, biarkan mereka mandiri. Saya optimis ini bisa (100 persen elektrifikasi)," kata Gunawan. 

Sementara itu, pakar energi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Warjio M.A., Ph.D., juga menekankan pentingnya implementasi yang berpihak pada energi terbarukan dalam usaha mencapai tingkat elektrifikasi 100 persen. Ia mengingatkan bahwa elektrifikasi seharusnya menjadi kesempatan memperkenalkan sumber energi bersih ke semua daerah di Indonesia. 

Warjio mencontohkan seperti pembangkit mikrohidro di Minahasa, Sulawesi Utara yang baru diresmikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menunjukkan pemanfaatan sumber daya lokal yang ideal untuk daerah terpencil. 

“Jadi energi terbarukan itu memang kita harus memanfaatkan sumber-sumber dari lokalitas. Katakanlah di Minahasa memang karena wilayahnya berdekatan dengan mikrohidro seperti itu, silakan. Tapi kebijakan seperti itu enggak bisa dilakukan juga di daerah lain yang tidak memiliki itu. Jadi kekayaan lokalitas itu juga harus diperhatikan sehingga bisa dipraktikkan,” ujarnya. 

Setali tiga uang, pakar kebijakan publik dari USU, Fredick Broven Ekayanta, menilai upaya pemerintah menuntaskan target elektrifikasi 5.758 desa bakal membawa dampak berlapis terhadap kesejahteraan masyarakat. Saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai sekitar 99,83% pada akhir 2024 dan pemerintah menargetkan seluruh wilayah teraliri listrik melalui program Listrik Desa 2025-2029. 

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut