Program Listrik Desa Tingkatkan Literasi dan Kemajuan SDM Tanah Air
Medan, iNewsMedan.id — Sejumlah akademisi lintas disiplin ilmu di Medan, Sumatera Utara (Sumut) memuji program listrik desa yang digagas pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan motor penggerak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menilai langkah ini adalah bentuk keadilan dari segi pemerataan energi yang termaktub dalam Asta Cita.
“Bagaimana upaya pemerintah agar semua masyarakat ini punya pemerataan (listrik), jadi ada keadilan disitu. Jangan sampai nanti keadilan energi itu cuma dinikmati masyarakat tertentu yang dapat dialiri listrik, sementara masyarakat di wilayah-wilayah yang lainnya di pedalaman justru mereka tidak mendapatkan keadilan energi di wilayah mereka,” kata Gunawan dalam diskusi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Dari Sudut Pandang Energi di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/11/2025).
Dia menjelaskan, efek domino dari elektrifikasi desa akan langsung menghidupkan aktivitas pelaku UMKM. Sebab, kata dia, listrik akan mempercepat distribusi barang dan mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi digital.
Gunawan juga menambahkan bahwa elektrifikasi secara langsung mengubah pola konsumsi dan produksi masyarakat desa. Ia menyebut contoh sederhana seperti kehadiran lemari es yang memutus ketergantungan masyarakat pada sistem penyimpanan tradisional. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya dan daya tahan produk lokal.
“Listrik yang masuk ke pedesaan akan menghidupkan pelaku UMKM. Barang elektronik berfungsi: TV, handphone, barang elektronik lainnya. Itu mendorong pelaku UMKM berkreativitas, memasarkan produk. Kualitas SDM meningkat, ekonomi menggeliat, itu tidak mungkin terelakkan. Dari penggunaan minyak tanah untuk penerangan tiba-tiba ada listrik. Mereka bisa beli kulkas, bisa menyimpan barang tahan lama, mengurangi biaya. Ini yang harus digalakkan," ungkapnya.
Editor : Chris