get app
inews
Aa Text
Read Next : Bank Sumut Dapat Wejangan Khusus dari Kepala Kejati Sumut, Apa Isinya?

Bobby Nasution Bicara Jujur Akui Bank Sumut Kalah Unggul dari Bank Aceh 

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 13:41 WIB
header img
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan kritik dan catatan penting terhadap kinerja Bank Sumut, mendesak bank milik Pemprov Sumut tersebut untuk segera meningkatkan kinerja dan melakukan ekspansi yang lebih agresif.

Dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis sore (30/10/2025), Bobby Nasution secara terbuka membandingkan Bank Sumut dengan bank pembangunan daerah (BPD) lain, termasuk Bank Aceh.

"Masalah ekspansi bukan hanya di luar, di dalam pun kita masih kalah. Bahkan, dengan beberapa BPD. Ini aja, masih kalah kita dengan Bank Aceh, lebih unggul di beberapa sektor, beberapa produk perbankan," tegas Bobby Nasution di hadapan jajaran Direksi Bank Sumut.

Bobby menilai, selama ini Bank Sumut masih terlalu bergantung pada kewajiban pemerintah daerah untuk menggunakan jasanya. Ia menyarankan agar Bank Sumut berinovasi dan membuka market-market baru di luar pasar tradisional tersebut, dengan mengunggulkan produk perbankan yang dibutuhkan masyarakat.

Gubernur juga mendorong Bank Sumut untuk naik kelas ke Buku Dua. Saat ini, Bank Sumut masih berada di Buku Satu dengan batasan modal kelolaan sekitar Rp4,5 triliun.

"Kalau kita naik kelas jadi Rp6 triliun, jadi 10 kali dari angka yang dikelola, jadi angka bisa lebih besar," jelas Bobby.

Kenaikan kelas ini dinilai krusial, salah satunya agar Bank Sumut bisa mengelola dana haji yang berasal dari warga Sumut. Selama ini, pengelolaan dana haji masih didominasi oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

"Kalau sudah naik buku, kita sudah bisa kelola dana haji di Sumut," ungkapnya.

Selain dorongan ekspansi dan penguatan modal, Bobby Nasution secara khusus menyoroti tingginya Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) di Bank Sumut.

"BOPO (Bank Sumut) masih di angka di atas 70 sampai 80 persen, bahkan BOPO di Bank Sumut Syariah sangat tinggi ini bisa di atas 90 persen," kritiknya.

Bobby meminta direksi Bank Sumut untuk segera menekan dan menurunkan angka BOPO tersebut demi efisiensi dan peningkatan profitabilitas bank.

Konferensi pers ini dihadiri lengkap oleh jajaran Direksi Bank Sumut, termasuk Direktur Bisnis & Syariah, Direktur Keuangan & TI, dan Direktur Kepatuhan, menunjukkan keseriusan Pemprov Sumut dalam memacu kinerja bank daerah tersebut.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut