Tepis Kekhawatiran Warga, PTPN IV Pastikan Kebun Teh Sidamanik Tidak Berubah Jadi Sawit

MEDAN, iNewsMedan.id - Isu mengenai rencana konversi total kebun teh di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi kebun sawit oleh PTPN IV Regional II (bagian dari Subholding PalmCo) dibantah. PTPN IV Regional II menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak akan melakukan konversi total terhadap Kebun Teh Sidamanik dan Kebun Teh Bah Butong, melainkan hanya mengoptimalkan Lahan Diberakan atau lahan tidur.
"PTPN IV menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pernyataan Bupati Simalungun yang menganggap kebun teh sebagai bagian dari jati diri, warisan sejarah, dan sumber penghidupan ribuan warga," kata Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II, Muhammad Ridho Nasution, Minggu (5/10/2025).
Muhammad Ridho menjelaskan bahwa aksi korporasi yang dilakukan PTPN IV adalah diversifikasi tanaman kelapa sawit pada Lahan Diberakan (lahan tidur) yang selama puluhan tahun tidak dikelola. Optimalisasi ini dilakukan tanpa mengabaikan pengelolaan kebun teh existing sebagai komoditas utama unit usaha.
"Lahan Diberakan yang selama puluhan tahun tidak dikelola akan menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan negara, serta dapat melahirkan tindakan-tindakan melawan hukum," papar Muhammad Ridho Nasution.
Pemilihan kelapa sawit untuk ditanam di lahan tidur ini didasarkan pada kajian internal yang menunjukkan tingginya ongkos produksi tanaman teh, sehingga opsi sawit dianggap lebih berkelanjutan dan sah. "Langkah optimalisasi ini diklaim telah mempedomani peraturan perundangan, kajian, serta atensi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," terang Muhammad Ridho.
PTPN IV Regional II menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan mengoptimalkan kebun-kebun teh. Komitmen ini diperkuat dengan lonjakan performa signifikan unit usaha teh dalam dua tahun terakhir, termasuk berbagai prestasi membanggakan yakni Teh Butong berhasil memenangkan National Tea Competition (NTC) 2025 di Yogyakarta pada 22 Mei 2025.
Pabrik Teh Tobasari juga keluar sebagai salah satu pemenang di ajang yang sama. Unit Kebun dan Pabrik Teh PTPN IV Regional II menyabet penghargaan Turn Around Terbaik pada tahun 2024 dan Kebun Teh Bah Butong berhasil mencetak laba positif untuk pertama kalinya sejak 25 tahun terakhir, terhitung hingga Mei 2025.
Produk teh PTPN IV Regional II, seperti Teh Butong dan Teh Tobasari, kini bahkan telah menjangkau segmen premium dan dipercaya menjadi sajian eksklusif di sejumlah hotel ternama, seperti Hotel Sinabung Hills Berastagi.
Selain aspek ekonomi, PTPN IV juga sangat memperhatikan aspek konservasi, termasuk program pengendalian banjir dan konservasi tanah di kawasan Sidamanik. Program ini melibatkan penyiapan embung dan pendalaman parit sepanjang lebih dari 3 KM.
"PTPN IV berharap langkah optimalisasi ini tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar dan memperkuat posisi teh sebagai bagian dari kekayaan budaya di Sumatera Utara," tandas Muhammad Ridho.
Editor : Jafar Sembiring