Target Smart City, Rico Waas: Kesiapan SDM Lebih Penting dari Teknologi Canggih
Rico Waas menjelaskan bahwa saat ini Pemko Medan telah membagi pengelolaan sampah menjadi tiga tahapan, dimulai dari penanganan sampah rumah tangga di awal, dilanjutkan di TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di bagian tengah, hingga berakhir di TPA Terjun.
"Upaya ini kami lakukan untuk mengatasi persoalan sampah dari hulu yang dapat mengurangi jumlah sampah ke hilir. Untuk di TPA, terkait pengelolaan sampah kami saat ini masih menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat," tambahnya.
Selain sampah, pembahasan juga menyentuh topik pengembangan Smart City. Rico Waas menekankan bahwa konsep Smart City sangat baik dan efektif jika berhasil diimplementasikan, yang tentunya akan mendorong perkembangan dan kemajuan kualitas kota.
Namun, ia memberikan catatan penting: kesiapan masyarakat harus didahulukan sebelum penerapan sistem teknologi canggih.
"Smart City tidak hanya bergantung pada perkembangan teknologi, namun juga kesiapan SDM. Oleh karenanya untuk meningkatkan kualitas SDM, kami bekerjasama dengan balai pelatihan untuk menggelar pelatihan dan pendidikan vokasi," ungkap Rico Waas.
Keberhasilan Smart City dianggap efektif untuk menciptakan kota yang sehat, tetapi tidak hanya bergantung pada teknologi, melainkan juga pada kesiapan masyarakat serta penguatan SDM di bidang pendidikan dan vokasi agar perubahan dapat berjalan secara berkelanjutan.
Editor : Jafar Sembiring