BioLNG Made in Langkat: Energi Kotor Jadi Cuan Bersih ke Negeri Tetangga

Menurut data KIS, setiap tahun perusahaan mengolah 13,5 juta ton limbah organik dan menghasilkan lebih dari 600 juta meter kubik biogas, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global sekitar 5,9 juta ton per tahun.
BioLNG, yang berasal dari limbah organik, dianggap sebagai bahan bakar transisi yang strategis karena bisa digunakan langsung (drop-in solution) tanpa perlu perubahan besar pada infrastruktur LNG yang sudah ada.
Dengan kerja sama bersama Shell, KIS Group optimistis dapat memperluas dampak positif proyek biomethane dari Indonesia ke pasar internasional.
“Indonesia bukan hanya menjadi basis produksi, tetapi juga contoh nyata bagaimana limbah dapat diubah menjadi energi bersih yang mendukung ekonomi rendah karbon,” kata Raghunath.
Editor : Ismail