get app
inews
Aa Text
Read Next : Manfaatkan Limbah Cair Kelapa Sawit, Pabrik BioCNG Terbesar se-Asia Tenggara Diluncurkan di Labusel

BioLNG Made in Langkat: Energi Kotor Jadi Cuan Bersih ke Negeri Tetangga

Rabu, 17 September 2025 | 16:18 WIB
header img
Para perwakilan KIS Group dan Shell berpose bersama usai penandatanganan perjanjian pasokan BioLNG di Pabrik BioCNG Blangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (12/9/2025). Foto: Istimewa

LANGKAT, iNewsMedan.id – Knowledge Integration Services (KIS Group), perusahaan global yang bergerak di bidang biomethane dan energi bersih, resmi menandatangani perjanjian pasokan BioLNG dengan Shell Eastern Trading (Pte) Ltd. Penandatangan dilaksanakan Pabrik BioCNG KIS Group di Blangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara pada Jumat, 12 September 2025. 

Lewat kerja sama ini, KIS Group akan memasok BioLNG untuk kebutuhan regasifikasi dan distribusi pelanggan Shell di Singapura mulai tahun 2027 mendatang. 

Kerja sama ini dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transisi energi rendah karbon di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperlihatkan komitmen kedua perusahaan terhadap solusi energi bersih yang berkelanjutan tanpa perlu perubahan besar pada infrastruktur. 

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Shell untuk BioLNG. Dengan kekuatan gabungan, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan dekarbonisasi pelanggan di Singapura secepat mungkin,” kata K. R. Raghunath, Pendiri sekaligus CEO KIS Group dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025). 

Sementara itu, Aditya Gupta, General Manager New Business Development Shell Energy Asia menambahkan, kemitraan ini akan mendukung Singapura dan kawasan regional dalam mencapai target iklim. 

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami menghadirkan energi yang lebih bersih untuk mendukung perjalanan transisi energi pelanggan,” ujarnya. 

Kesepakatan dengan Shell memperkuat posisi Indonesia sebagai basis utama produksi bioCNG dan BioLNG KIS Group. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini gencar membangun pabrik biomethane skala besar di Sumatera Utara. 

Salah satunya adalah pabrik BioCNG komersial pertama di Blangkahan, Langkat yang mulai beroperasi pada 2024. Pabrik ini memproduksi sekitar 15.500 meter kubik BioCNG per hari dengan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent). 

Tak berhenti di sana, pada 2025 KIS juga meresmikan pabrik BioCNG kedua di Torgamba, Labuhanbatu Selatan. Kapasitasnya mencapai 182.000 MMBtu per tahun, menjadikannya fasilitas BioCNG terbesar di Asia Tenggara. 

Total, KIS menargetkan pembangunan 25 pabrik BioCNG di Sumatera Utara dengan nilai investasi sekitar Rp 1,6 triliun. Jika seluruhnya beroperasi, proyek ini diperkirakan mampu mengurangi emisi hingga 3,7 juta ton CO₂ per tahun sekaligus menghasilkan kredit karbon dalam jumlah signifikan. 

Selain berkontribusi pada pengurangan emisi, proyek BioCNG dan BioLNG KIS Group di Indonesia juga membuka peluang ekonomi lokal. Limbah sawit yang selama ini berpotensi mencemari lingkungan kini diolah menjadi energi terbarukan yang bernilai jual. 

Produk BioCNG dari pabrik KIS sudah digunakan oleh Unilever Oleochemical Indonesia untuk menggantikan bahan bakar fosil pada armada truk pengangkut, sehingga mendukung rantai pasok yang lebih hijau. 

Menurut data KIS, setiap tahun perusahaan mengolah 13,5 juta ton limbah organik dan menghasilkan lebih dari 600 juta meter kubik biogas, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global sekitar 5,9 juta ton per tahun. 

BioLNG, yang berasal dari limbah organik, dianggap sebagai bahan bakar transisi yang strategis karena bisa digunakan langsung (drop-in solution) tanpa perlu perubahan besar pada infrastruktur LNG yang sudah ada. 

Dengan kerja sama bersama Shell, KIS Group optimistis dapat memperluas dampak positif proyek biomethane dari Indonesia ke pasar internasional. 

“Indonesia bukan hanya menjadi basis produksi, tetapi juga contoh nyata bagaimana limbah dapat diubah menjadi energi bersih yang mendukung ekonomi rendah karbon,” kata Raghunath. 

 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut