get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Diminta Usut Kasus Penipuan Umrah, Pelaku Diduga Adik Ipar Korban

Demo Ricuh di Depan DPRD Binjai: Massa Lempari Polisi, 7 Orang Diamankan

Senin, 01 September 2025 | 20:12 WIB
header img
Mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai. Foto: Istimewa

BINJAI, iNewsMedan.id - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai pada Senin (1/9/2025) berakhir ricuh. Kericuhan terjadi setelah massa melakukan pelemparan ke arah aparat kepolisian di tengah guyuran hujan deras.

Meskipun sempat berjalan kondusif, demonstrasi yang terbagi dalam dua sesi ini memanas sekitar pukul 16.00 WIB. Tiba-tiba, beberapa orang dari kerumunan melemparkan benda ke arah barisan polisi, termasuk Kapolres Binjai, AKBP Bambang C Utomo.

Menanggapi serangan tersebut, personel kepolisian yang dilengkapi tameng dan pentungan segera membentuk barisan untuk melindungi Kapolres. Polisi kemudian melakukan tindakan represif dengan memukul mundur massa, membuat mereka berhamburan dan membubarkan diri.

Dalam insiden ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai provokator atau pelaku pelemparan. Dari ketujuh orang tersebut, salah satunya adalah seorang pelajar berseragam putih-abu. Identitas dan status keenam orang lainnya masih belum diketahui secara pasti, meskipun beredar kabar bahwa mereka telah dibebaskan.

Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat. Mereka membawa berbagai spanduk dengan tulisan sindiran keras terhadap anggota DPR RI, seperti "DPR Wakil Rakyat, Tapi Rasa Ketua" dan "Masyarakat Pintar Kelen yang Tolol".

Salah satu momen unik dalam demonstrasi ini adalah ketika seorang mahasiswi dari PC Himmah Kota Binjai menampilkan tarian tradisional di hadapan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Binjai. Sambil menari, ia membawa sebuah kotak untuk mengumpulkan uang yang rencananya akan diberikan kepada anggota DPR RI, sebagai sindiran terhadap dugaan kenaikan gaji sebesar Rp3 juta per hari.

Menurut Ketua PC Himmah Kota Binjai, Rahmad, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap beberapa isu, antara lain:

- Sikap anggota DPR RI yang dianggap merendahkan martabat lembaga negara.

- Penolakan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 85 Tahun 2024 mengenai Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

- Desakan agar Pemerintah Kota Binjai melakukan transparansi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.

Ketua DPRD Binjai, Gusuartini Br Surbakti, menerima langsung aspirasi dari para demonstran. Ia berjanji akan meneruskan somasi dari masyarakat kepada DPR RI dan akan memanggil Wali Kota Binjai terkait PMK 85/2024 yang dianggap tidak pro-rakyat.

"Kami akan kawal sepenuhnya. Termasuk kami akan panggil wali kota soal PMK 85/2024 yang tidak pro rakyat," tegas Gusuartini.

Setelah mendengar jawaban dari Ketua DPRD, massa sempat melakukan pembakaran ban sebelum akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Pesan Redaksi iNews:

Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. 

Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. 

Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut