Healthy Me Fest Bongkar Risiko Tersembunyi di Balik Dunia Digital Anak Muda Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id- Sumatera Utara masih menghadapi tantangan serius terkait kesehatan mental generasi muda. Riskesdas 2018 mencatat prevalensi gangguan mental emosional di provinsi ini mencapai 10,4 persen pada penduduk usia 15 tahun ke atas. Penelitian Universitas Negeri Medan juga menemukan tekanan akademis, cyberbullying, dan penggunaan gawai berlebihan sebagai pemicu utama masalah mental remaja dan mahasiswa.
Tingginya risiko tersebut mendorong VOLVO Group bersama sejumlah mitra menggelar Healthy Me Fest 2025 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Sabtu (23/8). Festival edukasi ini mengangkat tema “Aku Muda, Aku Bijak, Aku Bahagia” dengan melibatkan ratusan relawan muda sebagai penggerak acara.
“Healthy Me Fest 2025 di Medan adalah bukti komitmen kami untuk hadir langsung di tengah komunitas, menciptakan ruang edukatif yang interaktif, serta membekali generasi muda dengan ketahanan mental yang kuat di era digital,” ujar Cahyo Harbianto, Presiden Direktur PT Volvo Indonesia.
Acara ini menghadirkan psikolog Josephine Indah, M.Psi. yang memberikan strategi praktis menjaga kesehatan mental, serta aktivis kesehatan jiwa Eka Prahardian yang berbagi pengalaman pribadi menghadapi tekanan dunia maya.
“Dunia digital dapat menjadi sumber inspirasi, namun juga sumber tekanan. Kuncinya adalah keseimbangan, kesadaran diri, dan keberanian untuk mencari bantuan ketika dibutuhkan,” kata Eka.
Lebih dari 350 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dan komunitas lokal mengikuti workshop, expo komunitas, hingga kegiatan interaktif lain.
Direktur PT Indomobil Edukasi Utama, C.R. Susilowasti menegaskan, acara ini tidak berhenti hanya di Medan. “Kami menyediakan forum diskusi lanjutan dan grup dukungan daring untuk memastikan pesan yang kami bawa terus memberikan dampak positif jangka panjang,"ucapnya.
Healthy Me Fest 2025 merupakan rangkaian festival kesehatan mental digital yang sebelumnya digelar di Jakarta dan Makassar, dan akan berlanjut ke kota lain. VOLVO Group menegaskan, dukungan terhadap anak muda tidak hanya sebatas pendidikan teknis, tetapi juga penguatan kesehatan mental sebagai fondasi masa depan.
Editor : Ismail