get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS Masa Depan Pertahanan dan Keamanan: Presiden Prabowo Lantik Ribuan Perwira TNI-Polri

Kekecewaan Keluarga di Pengadilan Militer Medan: Bendera One Piece Berkibar, Ibu Korban Histeris

Jum'at, 08 Agustus 2025 | 15:47 WIB
header img
Kekecewaan Keluarga di Pengadilan Militer: Bendera One Piece Berkibar, Ibu Korban Menangis Histeris. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Ruang sidang Pengadilan Militer Medan di Jalan Ngumban Surbakti, Kota Medan, menjadi saksi bisu kekecewaan mendalam keluarga korban penembakan oleh oknum TNI. Pada Kamis, 7 Agustus 2025, saat sidang vonis dibacakan, suasana haru dan amarah pecah. 

Keluarga korban mengibarkan bendera bajak laut ikonik dari serial anime One Piece sebagai bentuk protes terhadap putusan yang mereka anggap tidak adil.

Aksi pengibaran bendera ini dilakukan di depan Majelis Hakim, sementara di saat yang sama, ibu kandung korban, Fitriyani, menangis histeris tak terbendung. 

"Adek, rindu kali Mamak, Dek. Mamak tahu Adek tak bersalah. Mamak sayang kali sama Adek," ratapnya, mengenang putranya, MAF (13), yang tewas di tangan dua tentara aktif dari Kodim 0204 Deli Serdang.

Petugas Pengadilan Militer dengan sigap menarik paksa keluarga keluar dari ruang sidang untuk meredakan situasi.

Juru Bicara Pengadilan Militer Medan, Mayor Iskandar Zulkarnain, menjelaskan bahwa Majelis Hakim menjatuhkan vonis 2,5 tahun penjara kepada terdakwa Serka Damen Hutabarat dan Serda Francisco Manalu. Hukuman ini dikurangi masa tahanan sementara.

Selain hukuman pidana, kedua terdakwa juga dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer dan denda sebesar Rp200.000.000. Jika denda tidak dibayar, akan diganti dengan satu bulan kurungan penjara.

Majelis Hakim menyatakan kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur secara bersama-sama, sesuai dengan Pasal 76c jo Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Namun, vonis ini tidak diterima baik oleh Fitriyani. Ia menyatakan ketidakpuasannya karena merasa vonis terhadap oknum militer tersebut jauh lebih ringan dibandingkan kasus serupa yang melibatkan warga sipil, memicu protes dan tangisan histeris yang mewarnai jalannya persidangan.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut