Bank Mandiri Tunjuk Formasi Baru, Siapkan Akselerasi Strategis Hadapi Tantangan Industri

Bank Mandiri juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi dua pejabat sebelumnya. “Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi Bapak Darmawan Junaidi dan Bapak Toni E.B. Subari yang telah ikut berkontribusi membawa Bank Mandiri hingga menjadi salah satu perusahaan dan perbankan terkemuka di Indonesia,” papar Ossy.
Tak hanya itu, manajemen optimistis perubahan ini akan memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai institusi keuangan nasional yang unggul dan terpercaya. “Kami menyambut baik kehadiran Bapak Zulkifli Zaini dan Bapak Henry Panjaitan dalam formasi kepengurusan yang baru. Kami percaya bahwa komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis jangka panjang Bank Mandiri, serta memperkuat daya saing di tengah lanskap industri yang terus berubah,” imbuhnya.
Dari sisi kinerja, hingga kuartal I 2025 Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun, naik 3,9% secara tahunan (YoY). Return on Equity (ROE) juga terjaga kuat di level 20,8%.
Pertumbuhan kredit menjadi salah satu pendorong utama capaian tersebut, dengan kenaikan 16,5% YoY menjadi Rp1.672 triliun. Pertumbuhan terjadi merata, baik di segmen wholesale maupun retail, yang saling menopang melalui pendekatan ekosistem bisnis.
Fokus kredit Bank Mandiri diarahkan ke sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, hilirisasi, serta makanan dan minuman—sektor yang dinilai tahan terhadap gejolak dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Dari sisi kualitas pembiayaan, rasio NPL bank only berhasil ditekan hingga 1,01% pada Maret 2025. Perbaikan ini juga berdampak pada penurunan Cost of Credit (CoC) dari 0,99% menjadi 0,71%.
“Dengan kepengurusan yang lebih kuat dan solid, kami optimistis dapat terus mengakselerasi kinerja dan memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Ossy.
Editor : Ismail