Diskusi Soal PLTS Atap di Sumut, Mahasiswa Tantang PLN Jawab Masa Depan Energi Bersih

MEDAN, iNewsMedan.id- Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Sumatera Utara menjadi sorotan dalam forum diskusi terbuka antara mahasiswa, akademisi, dan pelaku industri kelistrikan.
Di tengah tuntutan percepatan transisi energi bersih, General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki, hadir langsung dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), Selasa (30/7).
Diskusi yang diinisiasi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumut bersama UNPAB ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tapi juga menjadi ruang terbuka bagi mahasiswa untuk mengkritisi dan menguji kesiapan PLN dalam mewujudkan energi bersih yang nyata.
“Sekarang tantangannya bukan hanya menyalakan lampu, tapi memastikan sumber listriknya bersih. Kami punya RUPTL yang paling hijau sepanjang sejarah—61% porsinya dari energi baru terbarukan,” ujar Ahmad Syauki, sembari menyebut potensi besar EBT di Sumut, mulai dari air, panas bumi, hingga biomassa.
Para mahasiswa pun aktif melontarkan pertanyaan kritis. Mulai dari realisasi PLTS Atap di permukiman, tantangan regulasi, hingga peluang inovasi berbasis kampus.
Siti Anisah, Wakil Rektor I UNPAB, menyambut hangat antusiasme mahasiswa. “Ini bukan lagi teori, ini panggung nyata untuk mereka bersuara. Bertemu langsung dengan pelaku industri membuat isu energi tidak lagi jadi bahasan di kelas saja,” ujarnya.
Sekretaris MKI Sumut, Aam Sutan Iskandar, menekankan pentingnya memperkuat pemahaman bersama tentang regulasi PLTS Atap yang kerap menjadi hambatan di lapangan. Ia berharap diskusi ini tidak berhenti di ruangan, melainkan menumbuhkan kolaborasi nyata antara kampus, industri, dan masyarakat.
Diskusi yang juga menghadirkan pemateri dari kalangan profesional dan akademisi ini dinilai sebagai langkah awal menuju sinergi lintas sektor dalam menjawab ambisi nasional: mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Editor : Ismail