get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Pejalan Kaki Asal Pasaman Tewas Ditabrak Motor di Humbahas

Diduga Gagal Lepas Harness, Dua WNA Korea Selatan Tewas Saat Paralayang di Perairan Bali

Selasa, 22 Juli 2025 | 16:26 WIB
header img
Diduga Gagal Lepas Harness, Dua WNA Korea Selatan Tewas Saat Paralayang di Perairan Bali. Foto: Shutterstock/Ilustrasi

BADUNG, iNewsMedan.id - Dua warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan, SH (43) dan JH (41), meninggal dunia setelah mengalami insiden saat bermain paralayang di perairan Pantai Tanah Barak, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Keduanya diduga tenggelam karena tidak bisa melepaskan peralatan duduk paralayang (harness coccoon) saat mendarat di air.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa kejadian tragis ini berlangsung pada Kamis (17/7/2025), sekitar pukul 11.30 WITA. "Kedua korban jatuh di laut dengan ketinggian air sekitar sepinggang dan jarak sekitar 4 meter dari tepian pantai. Saat mendarat di laut, karena panik, kedua korban tidak bisa melepaskan harness coccoon sehingga posisi tubuh kedua korban berada di bawah air," terang Sukadi dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Menurut keterangan polisi, SH dan JH bersama tujuh rekannya datang ke Bali pada 11 Juli 2025 untuk melakukan tur paralayang. Mereka diketahui memiliki lisensi pilot paralayang di negara asalnya dan berpengalaman menjelajah berbagai negara untuk olahraga ekstrem ini. Selama di Bali, mereka menggunakan peralatan paralayang pribadi yang dibawa langsung dari Korea Selatan dan bermain di Panda Paragliding Kuta Selatan Badung.

Insiden terjadi saat kedua korban bersama satu rekannya berinisial SK dan didampingi instruktur berinisial SHL, melakukan take off secara bergiliran. Setelah sekitar 10 menit mengudara, tiba-tiba terjadi perubahan arah angin dan angin menipis, membuat mereka memutuskan untuk segera mendarat. Nahas, SH dan JH mendarat di perairan, sementara SK berhasil mendarat dengan selamat di daratan.

Melihat kejadian tersebut, teman-teman korban dan warga setempat segera berusaha memberikan pertolongan dan mengevakuasi kedua korban ke daratan. Keduanya kemudian dilarikan ke klinik dan dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa SH dan JH tidak dapat diselamatkan.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut