Waspadai Risiko Stroke Akibat Emosi Tak Terkendali

Mekanisme Tubuh Saat Marah
Ketika seseorang marah, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Kedua hormon ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung secara tajam. Kondisi tersebut dapat merusak pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik) atau terbentuknya bekuan darah yang menyumbat aliran ke otak (stroke iskemik).
Kemarahan juga berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah dan peradangan kronis, yang dapat mempercepat proses aterosklerosis — penumpukan plak di arteri yang rentan pecah dan menyumbat aliran darah ke otak.
Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa ledakan amarah singkat dapat merusak fungsi lapisan pembuluh darah, membatasi aliran darah, serta memicu berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Editor : Jafar Sembiring