get app
inews
Aa Text
Read Next : Harimau Sumatera “Senja” Kembali ke Alam Liar, Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser 

BBKSDA Selidiki Laporan Dugaan Harimau Sumatra di Kebun Karet Padangsidimpuan

Minggu, 01 Juni 2025 | 09:25 WIB
header img
Tim gabungan BBKSDA Sumut, Polsek Batunadua, Koramil, serta perangkat desa dan warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, saat melakukan monitoring dan verifikasi ke lokasi dugaan kemunculan satwa liar diduga Harimau Sumatra, Sabtu, 31 Mei

PADANGSIDIMPUAN, iNewsMedan.id — Seekor satwa liar yang diduga Harimau Sumatra dilaporkan muncul di wilayah kebun karet milik warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, pada Jumat, 30 Mei 2025. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut.

Ketua Tim Humas BBKSDA Sumut, Alfianto Siregar, menyampaikan bahwa informasi awal berasal dari seorang warga berinisial KH (38), yang saat itu sedang menderes di kebun karet miliknya di kawasan Tor Maronjak Saba Siminjak sekitar pukul 14.00 WIB.

“KH melihat satwa melintas sekitar 40 meter dari tempatnya berdiri. Yang terlihat adalah bagian punggung, kaki belakang, dan ekor dengan warna kuning berbelang. Ia juga mendengar suara auman. Karena takut, KH langsung mengajak anaknya pulang ke kampung,” ujar Alfianto, Minggu (01/6/2025).

KH kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Dusun I Pudun Jae. Informasi diteruskan ke perangkat desa, kepala desa, dan Babinsa dari Polsek Batunadua. Pemerintah desa langsung mengimbau warga untuk waspada dan menyebarkan informasi melalui media sosial sekitar pukul 16.00 WIB.

Malam harinya, Tim BBKSDA Wilayah III Padangsidimpuan mengonfirmasi langsung ke Kepala Desa, Kadus I, dan KH sebagai pelapor.

“Tim langsung koordinasi di lapangan pada pukul 19.00 WIB. Hasilnya, disepakati pengecekan lapangan dilakukan keesokan harinya,” tambah Alfianto.

Pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025, tim gabungan dari BBKSDA Sumut, Polsek Batunadua, Koramil, dan masyarakat turun ke lokasi. Mereka memverifikasi dua titik yang dilaporkan warga.

“Tidak ditemukan jejak, baik tapak kaki maupun cakaran. Tanah di lokasi keras, kering, dan tertutup serasah daun karet,” jelas Alfianto.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut