BBKSDA Selidiki Laporan Dugaan Harimau Sumatra di Kebun Karet Padangsidimpuan

PADANGSIDIMPUAN, iNewsMedan.id — Seekor satwa liar yang diduga Harimau Sumatra dilaporkan muncul di wilayah kebun karet milik warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, pada Jumat, 30 Mei 2025. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut.

Ketua Tim Humas BBKSDA Sumut, Alfianto Siregar, menyampaikan bahwa informasi awal berasal dari seorang warga berinisial KH (38), yang saat itu sedang menderes di kebun karet miliknya di kawasan Tor Maronjak Saba Siminjak sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga

Harimau Sumatera “Senja” Kembali ke Alam Liar, Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser 

“KH melihat satwa melintas sekitar 40 meter dari tempatnya berdiri. Yang terlihat adalah bagian punggung, kaki belakang, dan ekor dengan warna kuning berbelang. Ia juga mendengar suara auman. Karena takut, KH langsung mengajak anaknya pulang ke kampung,” ujar Alfianto, Minggu (01/6/2025).

KH kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Dusun I Pudun Jae. Informasi diteruskan ke perangkat desa, kepala desa, dan Babinsa dari Polsek Batunadua. Pemerintah desa langsung mengimbau warga untuk waspada dan menyebarkan informasi melalui media sosial sekitar pukul 16.00 WIB.

Malam harinya, Tim BBKSDA Wilayah III Padangsidimpuan mengonfirmasi langsung ke Kepala Desa, Kadus I, dan KH sebagai pelapor.

Baca Juga

Buku dan Riset Jadi Fondasi Pelestarian Ekosistem Batang Toru 

“Tim langsung koordinasi di lapangan pada pukul 19.00 WIB. Hasilnya, disepakati pengecekan lapangan dilakukan keesokan harinya,” tambah Alfianto.

Pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025, tim gabungan dari BBKSDA Sumut, Polsek Batunadua, Koramil, dan masyarakat turun ke lokasi. Mereka memverifikasi dua titik yang dilaporkan warga.

“Tidak ditemukan jejak, baik tapak kaki maupun cakaran. Tanah di lokasi keras, kering, dan tertutup serasah daun karet,” jelas Alfianto.

Baca Juga

BBKSDA Sumut Evakuasi Harimau Sumatera Terkena Jeratan di Simalungun

Lokasi kejadian berada di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL), berupa kebun karet dengan kemiringan 15 derajat dan berjarak sekitar 3 kilometer dari permukiman warga. Kawasan ini berada dalam satu lanskap dengan Suaka Margasatwa (SM) Barumun.

BBKSDA Sumut mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama satu minggu ke depan.

“Jika ke kebun atau sawah, jangan pergi sendirian. Mulai aktivitas setelah pukul 08.00 WIB dan sudah kembali sebelum pukul 16.00 WIB. Jangan memasang jerat atau berburu,” tegas Alfianto.

Baca Juga

BBKSDA Sumut Kembalikan 6 Orangutan dan Satwa Dilindungi ke Habitat Asli

Warga juga diminta segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan satwa liar.

“Tindak lanjut yang direncanakan meliputi pemantauan lanjutan dan pemasangan kamera jebakan jika ditemukan bukti tambahan. Kami juga akan melakukan patroli sapu jerat untuk mencegah potensi bahaya bagi satwa maupun warga,” tutupnya.

Editor : Ismail