Son Heung-min, Putra Pelatih yang Kini Jadi Ikon Tottenham Hotspur

JAKARTA, iNewsMedan.id - Profil dan biodata Son Heung-min kembali menjadi sorotan usai menorehkan pencapaian gemilang bersama Tottenham Hotspur. Penyerang asal Korea Selatan tersebut baru saja menikmati momen bersejarah sebagai kapten pertama Spurs yang berhasil mengangkat trofi mayor sejak 2008.
Pemain berusia 32 tahun itu memimpin Tottenham meraih gelar juara Liga Europa 2024–2025 setelah menaklukkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di Stadion San Mamés, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Keberhasilan ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Tottenham selama 17 tahun.
Trofi terakhir yang diraih The Lilywhites tercatat pada ajang Piala Liga Inggris musim 2007–2008, ketika mereka menundukkan Chelsea 2-1 di partai final. Kemenangan di Liga Europa kali ini pun menjadi penanda era baru bagi Tottenham, dengan Son Heung-min tampil sebagai simbol kebangkitan klub London Utara tersebut.
Profil Son Heung-min
Di dunia sepak bola modern, nama Son Heung-min bukan sekadar mewakili kebanggaan Korea Selatan—ia adalah simbol kerja keras, ketekunan, dan kejayaan di panggung dunia. Dari kota kecil Chuncheon hingga gemerlap stadion-stadion Premier League, perjalanan Son adalah kisah inspiratif yang ditulis dengan dedikasi dan semangat tak tergoyahkan.
Lahir pada 8 Juli 1992, Son dibesarkan dalam lingkungan yang sarat disiplin. Ayahnya, Son Woong-jung, adalah mantan pesepak bola profesional yang tak hanya menjadi pelatih, tapi juga guru kehidupan bagi putranya.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Son mengungkapkan bahwa ia tidak bermain dalam pertandingan kompetitif hingga usia remaja. Ayahnya ingin tekniknya sempurna terlebih dahulu.
“Saya dilatih untuk mencintai sepak bola, bukan hanya bermain,” tutur Son Heung-min dikutip The Guardian, beberapa waktu lalu.
Son memulai petualangannya di Eropa bersama Hamburger SV di usia 16 tahun sebelum pindah ke Bayer Leverkusen. Tapi titik balik sejatinya datang pada 2015, saat Tottenham Hotspur menebusnya dengan nilai transfer 22 juta poundsterling. Saat itu, ia menjadi pemain Asia termahal sepanjang sejarah.
Media Inggris seperti Sky Sports awalnya skeptis, namun Son menjawab semua keraguan dengan gol demi gol, aksi solo menawan, dan ketajamannya di momen krusial. Ia kini telah menjadi ikon global dan kapten Tottenham, mencatatkan lebih dari 160 gol untuk klub.
Sebagai kapten timnas Korea Selatan, Son telah bermain di tiga edisi Piala Dunia dan membantu negaranya meraih medali emas Asian Games 2018, prestasi yang membuatnya bebas dari wajib militer.
Pada Piala Dunia 2022, Son memimpin Korea Selatan mencapai babak 16 besar. FIFA memuji kepemimpinan serta semangatnya sebagai salah satu "kapten paling inspiratif turnamen".
BBC Sport menyebut Son sebagai pemain Asia paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa.
Lebih dari seorang pemain, Son adalah duta budaya. Klubnya, Tottenham, mencatat lonjakan signifikan penggemar dari Asia sejak kedatangannya. Kaos bernomor 7 miliknya menjadi barang wajib di kalangan fans, dan ia menjadi wajah berbagai kampanye internasional dari Adidas hingga Calvin Klein.
Dalam wawancara dengan ESPN FC, pelatih Antonio Conte menyebutnya, “Pemain yang selalu tersenyum, tapi sangat mematikan di lapangan.”
Son Heung-min bukan hanya mesin gol atau pemecah rekor. Ia adalah lambang dari mimpi Asia yang menjelma nyata. Dalam dunia sepak bola yang penuh ego dan kontroversi, Son tampil sebagai pribadi rendah hati yang membiarkan aksinya berbicara. Dunia mungkin melihatnya sebagai bintang, tapi bagi banyak orang, Son adalah teladan.
“Saya tidak ingin dikenang hanya sebagai pemain hebat. Saya ingin dikenang sebagai manusia yang baik,” ucap Son Heung-min.
Biodata Song Heung-min
Nama Lengkap: Son Heung-min
Tanggal Lahir: 8 Juli 1992
Tempat Lahir: Chuncheon, Provinsi Gangwon, Korea Selatan
Tinggi: 184 cm
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Posisi: Sayap kiri (left winger), penyerang tengah, second striker
Nomor Punggung: 7
Karier Klub
Hamburger SV (Jerman) 2010-2013
Bayer Leverkusen (Jerman) 2013-2015
Tottenham Hotspur (Inggris): 2015-sekarang
Prestasi dan Penghargaan
Premier League:
Pemain Asia pertama yang memenangkan Sepatu Emas Premier League pada musim 2021–22.
Pemain pertama dari Asia yang mencetak 100 gol di Premier League.
Pemain Tottenham ke-3 yang mencapai 300 penampilan di Premier League
Penghargaan Individu:
FIFA Puskas Award 2020.
AFC Asian International Player of the Year (2015, 2017, 2019, 2020).
IFFHS Asian Men's Player of the Year (2020, 2021, 2022).
The Asian Awards Outstanding Achievement in Sports (2016).
Pemain Terbaik di Asia 2023 (menjadi pemenang tujuh kali berturut-turut.
Editor : Jafar Sembiring