get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Daerah Dipanggil KPK

Gubernur Bobby Nasution Prihatin Tingginya PMI Ilegal Jadi Korban TPPO

Kamis, 01 Mei 2025 | 16:35 WIB
header img
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution. (Foto: Diskominfo Prov. Sumut)

MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyoroti tingginya angka Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Sumatera Utara yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Dispora Prov Sumut, Jalan Pancing, Deliserdang, Kamis (1/5/2025). 

Bobby Nasution mencontohkan, dari ratusan PMI ilegal yang dipulangkan oleh Pemerintah Pusat dari Myanmar, sebanyak 141 di antaranya berasal dari Provinsi Sumatera Utara. 

"Provinsi Sumatera Utara menjadikan kita, salah satu daerah paling tinggi, dari yang TPPO, yang dipulangkan dari Myanmar, ke Indonesia ada 500 lebih (PMI) dan 100 lebih itu, ada dari Sumut," ucap Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution, tingginya angka PMI ilegal yang menjadi korban TPPO menunjukkan bahwa angkatan kerja di Sumut perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ke depannya.

Dalam upaya pencegahan TPPO terhadap PMI ilegal, Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemprov Sumut tengah mempersiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi masyarakat Sumut yang ingin bekerja di luar negeri. BLK ini bertujuan untuk memberikan pembinaan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. 

"Saya juga meminta kepada Dinas terkait untuk mencari satu lokasi menyiapkan tenaga kerja kita unggul dan memiliki sertifikasi untuk bekerja ke luar negeri, tapi dengan legal dan dengan aturan yang ada," sebut Bobby Nasution.

"Lapangan pekerjaan di luar negeri dan Lapangan yang ada di Sumut harus lebih kita tingkatkan potensial. Untuk mengurangi adanya TPPO di Sumatera Utara," tegasnya.

Bobby juga menekankan bahwa Pemprov Sumut akan mempersiapkan angkatan kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku agar masyarakat dapat bekerja di luar negeri secara legal, sehingga jaminan pekerjaan dan kehidupan mereka lebih layak.

Bobby Nasution menargetkan BLK ini akan mulai dipersiapkan pada tahun 2025, dengan mempertimbangkan potensi lowongan pekerjaan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. 

"Kita akan menyiapkan dan Kementerian terkait, Insyaallah tahun ini kita akan mulai, untuk mempersiapkan kemampuannya dan kualitasnya untuk bekerja ke luar negeri," ujarnya.

Peringatan May Day 2025 ini dirayakan Bobby Nasution bersama 75 Serikat Buruh dan pekerja di Sumut, yang dirangkaikan dengan penyampaian pernyataan sikap buruh, diskusi tentang dunia buruh, job fair, lucky draw, hingga pemeriksaan kesehatan. 

"Hari Buruh, May Day dilaksanakan dengan 75 Ketua Serikat Buruh dan pekerja, bersama-sama, disini ada Job Fair, sehingga kegiatan-kegiatan lebih bermanfaat, dan pernyataan sikap sudah kita terima," pungkas Bobby Nasution.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut