Peringatan Hari Bumi: Menjaga Ekosistem Adalah Kunci Mengatasi Krisis Iklim

Panut menambahkan, dalam melakukan pendampingan, pihaknya berharap LPHD Permata Hijau bisa menjadi model pengelolaan yang benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan kawasan hutan.
Dengan LPHD, berarti masyarakat dilibatkan secara aktif melindungi ekosistem hutan. Menurutnya, LPHD merupakan skema yang efektif dan memberi insentif langsung kepada masyarakat dari segi penguatan mata pencaharian yang lestari.
"Itu terkait jasa lingkungan, seperti ekowisata maupun hasil hutan bukan kayu yang merupakan potensi tinggi. Jadi nasyarakat bisa mengelola hutan secara lestari menggunakan prinsip perlindungan ekosistem," katanya.
Kepala Desa Marancar Godang, Ade Zonri Siregar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memajukan LPHD Permata Hijau. Dia berharap upaya yang dilakukan LPHD dapat menunjang perekonomian masyarakat tanpa mengubah nilai-nilai hutan.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua LPHD Permata Hijau, Poniran. Menurutnya, semua pemangku mulai dari dusun, desa, kabupaten hingga GJI harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam upaya menjadikan ekowisata pendakian Gunung Lubuk Raya, dia berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut).
"Saat ini dalam rangka pendakian Gunung Lubuk Raya, kita masih di titik pos 2. Di atasnya masih wilayah konservasi. Untuk instansi terkait agar nantinya dijembatani agar dapat izin walau untuk jalan untuk jalur track ke puncak," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, Ongku Muda Atas Sormin mengatakan, pihaknya mendukung upaya yang sudah dilakukan LPHD Permata Hijau bersama GJI dalam kegiatan ini.
Pihaknya akan menyampaikan masukan dan harapan yang muncul dalam kegiatan ijinkepada Bupati Tapanuli Selatan agar dilakukan sinkronisasi program dan penguatan ekowisata.
"Ini menjadi momen sanga penting. Harapannya ini bisa berkelanjutan sebagai pilot projek terkait peringatan hari bumi ke depannya," katanya.
Editor : Jafar Sembiring