Jejak Sejarah di Masjid Ar-Rahman Bingai, Kokoh Berdiri 250 Tahun di Tepi Sungai Wampu

Setibanya di lokasi, gapura bertuliskan Masjid Ar-Rahman menyambut pengunjung, diapit oleh makam-makam bersejarah, termasuk makam Wan Jabbar, pendiri masjid.
Masjid panggung berarsitektur Melayu ini didominasi warna kuning dan hijau, dengan motif pucuk rebung yang tersusun rapi.
Keunikan Masjid Ar-Rahman Bingai tidak hanya terletak pada usianya, tetapi juga pada teknik pembangunannya. Masjid ini didirikan tanpa menggunakan paku, melainkan pasak kayu untuk menyambungkan setiap sudut bangunan.
Atapnya bertingkat dua, dengan bagian atas berfungsi sebagai tempat muazin mengumandangkan azan sebelum adanya pengeras suara.
Meskipun telah mengalami tiga kali renovasi, keaslian Masjid Ar-Rahman Bingai tetap terjaga. Empat tiang utama di tengah masjid masih asli sejak pertama kali dibangun. Hanya bagian bawah tiang penyangga yang dilapisi semen untuk memperkokoh bangunan.
Editor : Jafar Sembiring