Lewat KLiK, Astra Financial Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan di Medan

Lebih lanjut, Yovvi juga menjelaskan bahwa penipuan finansial tidak hanya terjadi melalui email atau pesan singkat, namun juga dapat melibatkan transaksi dengan oknum yang mengatasnamakan koperasi yang tidak berizin. "Ada banyak koperasi yang mengaku menawarkan layanan keuangan menarik, namun sebenarnya mereka tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang. Masyarakat harus lebih teliti dan hanya melakukan transaksi dengan lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh OJK," tegas Yovvi.
Selain itu, dalam materi literasi keuangan yang disampaikan, Yovvi juga menyoroti pentingnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang baik. "Penting bagi setiap individu untuk memahami cara mengelola pinjaman, biaya hidup, tabungan, hingga investasi. Pemahaman yang tepat akan membantu masyarakat untuk membuat keputusan finansial yang bijaksana dan menghindari masalah keuangan di masa depan," jelasnya.
Yovvi juga mengingatkan bahwa literasi keuangan yang tinggi akan memberi masyarakat kekuatan untuk melindungi diri dari penipuan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana. "Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, masyarakat tidak hanya bisa melindungi diri dari ancaman penipuan, tetapi juga dapat merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik," tutupnya.
Program KLiK Astra Financial diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di Indonesia. Program ini sesuai dengan POJK No. 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, yang mewajibkan setiap Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk melakukan kegiatan yang mendukung literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Editor : Ismail