JENDERAL Hoegeng Iman Santoso sebelum menjadi Kapolri sempat bedinas di Medan, Sumatera Utara sebagai Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Kantor Kepolisian Sumatera Utara. Hoegeng sangat dikenal kesederhanaan kejujurannya.
Banyak cerita yang dia miliki, salah satunya penempatannya di Medan, yang diketahui pada saat itu tak mudah bagi polisi baru untuk menjalankan tugas di Medan. Saat itu, ia diberitahu akan menjabat sebagai Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Kantor Kepolisian Sumatera Utara.
Hal yang tak mudah bagi polisi baru saat di Medan ialah banyak hal yang menggiurkan untuk melanggar hukum sementara bagi polisi yang jujur dan tak mau kompromi itu adalah hal berat. Medan sendiri pada saat itu marak sebagai wilayah penyelundupan dan perjudian yang banyak di-backing oleh aparat-aparat penegak hukum seperti polisi ataupun tentara.
Ujian pertama saat Hoegeng dan keluarga tiba di Medan setelah pelayarannya dari Jakarta adalah ia disambut dengan pengusaha yang mengaku sebagai ketua “Panitia Selamat Datang”. Panitia yang dibuat oleh pengusaha-pengusaha Medan untuk menyambut Hoegeng.
Pengusaha tersebut mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan rumah dan kendaraan untuk Hoegeng selama ia berdinas di Medan. Tak hanya itu, Hoegeng juga telah disiapkan hotel untuk ia menginap, akan tetapi Hoegeng menolak tawaran tersebut dan mengatakan kepada pengusaha tersebut jika ia membutuhkan ia akan segera mengontakkannya. Pengusaha tersebut lalu memberikan kartu namanya kepada Dharto.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta