MUI Medan Inisiasi Tabayun Terkait Tarian K-Pop di Pembukaan MTQ Medan Kota

Pertemuan tabayun yang dihadiri oleh berbagai tokoh dan organisasi masyarakat ini menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri polemik terkait pembukaan MTQ tersebut. MUI Kota Medan juga akan merumuskan rambu-rambu yang mengatur kegiatan yang sesuai dan tidak sesuai untuk ditampilkan dalam acara pembukaan MTQ di masa mendatang. Rambu-rambu ini akan disampaikan ke setiap kecamatan di Kota Medan sebagai pedoman untuk menjaga keharmonisan.
"Hasil dari pertemuan ini tentu kita harapkan tidak ada lagi komentar-komentar yang menghujat, masalah menyalahkan dan harapan kita ini bisa dipahami sebagai kekeliruan yang betul-betul salah dan khilaf serta kurang teliti dan masyarakat bisa memahami hal tersebut," tegas Hasan Matsum.
Camat Medan Kota mengakui adanya kelalaian dalam pengecekan acara sebelum berlangsung, karena tidak ada gladi resik untuk kegiatan di luar ruangan seperti pawai.
"Saya dan seluruh jajaran di Kecamatan Medan Kota berjanji akan meningkatkan koordinasi dan pengecekan setiap kegiatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tandasnya.
Hasil dari Tabayun ini diharapkan dapat memupuk pemahaman dan toleransi di masyarakat, serta menjaga keharmonisan antar warga Kota Medan. Masyarakat diimbau untuk menanggapi situasi ini dengan bijak, mengingat insiden ini merupakan suatu kelalaian yang telah disadari dan akan dibenahi ke depannya.
Editor : Jafar Sembiring