Kadis Kominfo Harapkan FJPI Jadi Pioner Pemberitaan Kelompok Marginal

Khairiah mengatakan FJPI sebagai organisasi pers yang bertujuan untuk membuat jurnalis perempuan semakin maju dan kuat, sebagai tempat berlindung bagi satu dengan lainnya. Cabang FJPI Sumut ini istimewa karena telah berdiri sejak tahun 2007, FJPI terbentuk mulai dari Medan dan kini mau masuk usia 18 tahun.
"Selama ini FJPI Sumut selalu jadi barometer," kata Khairiah.
FJPI ini, tambahnya, memiliki keistimewaan yakni jurnalis perempuan dan selalu punya empati. Bisa mendorong pemberitaan, khususnya terkait perempuan dan anak dengan empati. Selain itu jurnalis perempuan harus bisa memberikan perlindungan bagi jurnalis perempuan lainnya.
Khairiah meminta dalam Raker ini juga memperkuat kegiatan perempuan terkait advokasi hukum sehingga jurnalis perempuan bisa tahu tentang hukum tersebut.
"Jadi nanti kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan maka tim advokasi bisa mendampingi. FJPI juga sudah susun SOP penanganan korban kasus kekerasan terhadap perempuan termasuk kekerasan seksual,” tuturnya.
Ketua FJPI Sumut, Khairunissak Lubis mengatakan, raker ini dilakukan untuk membangun kekuatan dalam membuat konsep beberapa program kerja dan meningkatkan kinerja jurnalistik perempuan.
"Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan positif dan memajukan peran perempuan dalam media," ajak Khairunissak.
Ketua Panitia Raker FJPI Sumut, Swisma Naibaho mengatakan raker ini diikuti pengurus dan anggota FJPI Sumut berlangsung selama satu hari. Semua Divisi akan memberikan program kerjanya di raker ini.
Editor : Ismail