Lebih lanjut, Rico Waas mengapresiasi semangat para kader Tapak Suci yang hadir sejak pagi dalam latihan gabungan ini. Ia juga berharap ilmu yang didapat dari Tapak Suci dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Medan.
"Insya Allah, ke depan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, termasuk dari tingkat lingkungan, kelurahan, hingga kecamatan, untuk memberdayakan kader Tapak Suci dalam menjaga keamanan, seperti menghadapi aksi kriminalitas dan begal yang meresahkan masyarakat," tambahnya didampingi Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) 18 Tapak Suci Medan, M Andi Syahputra.
Selain itu, ia juga mengajak para kader dan alumni Tapak Suci untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Medan. Dengan ilmu yang dimiliki, mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Acara ini turut dihadiri oleh para petinggi Muhammadiyah, kader-kader Tapak Suci, serta sejumlah pejabat pemerintahan. Penyematan gelar Pendekar Kehormatan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap terhadap pengembangan seni bela diri dan nilai-nilai luhur yang diusung Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua Pimda 018 Tapak Suci Medan, M. Andi Syahputra, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh para kader se-Sumatera Utara dan para siswa kota Medan yang telah melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebanyak 1.335 orang dan pelatih, pendekar se-Kota Medan dengan estimasi berjumlah 2.000 orang. Dia juga menyebut, Tapak Suci Kota Medan saat ini dalam kondisi yang solid dan siap menyelenggarakan berbagai kegiatan besar, termasuk yang berskala Sumatera Utara.
Editor : Jafar Sembiring