"Pemerintah kami merencanakan pembunuhan Adolf Hitler dalam Perang Dunia Kedua," lanjut Kolonel Kemp. "Seandainya dia disingkirkan bukannya ditenangkan pada akhir 1930-an, kita tidak akan mengalami konflik yang menewaskan 70 juta orang," ia mencontohkan.
“Osama Bin Laden, pemimpin Negara Islam Abu Bakr Al Baghdadi dan Komandan Garda Republik Iran Qasem Soleimani semuanya mewakili ancaman langsung ke Barat. Mereka semua dibunuh untuk melawan ancaman itu," tuturnya.
"Putin mewakili ancaman permanen dan mematikan yang akan tetap ada selama dia berkuasa," cetusnya.
“Prioritas kami seharusnya membantu menyingkirkannya. Jika tekanan yang cukup diberikan untuk menanggung oligarki Putin, itu bisa mengarah pada kudeta istana,” pungkasnya.
Dia bukan tokoh senior Barat pertama yang membuat saran seperti itu. Sebelumnya Lindsey Graham, seorang senator Partai Republik untuk negara bagian Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengatakan satu-satunya cara invasi Rusia ke Ukraina berakhir adalah seseorang di Rusia membunuh Putin.
Editor : Odi Siregar