get app
inews
Aa Text
Read Next : Made of Fusion, Cara FRESTEA Ajak Masyarakat Bereksperimen Ciptakan Perpaduan Rasa Teh

Teh Memberi Dampak Buruk Bagi Kesehatan Anak

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB
header img
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Teh merupakan salah satu minuman yang disukai banyak orang, karena selain memiliki aroma dan rasa yang nikmat, teh juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun, meski rasanya unik dan menjadi makanan pokok banyak orang, ternyata teh manis dianggap sebagai minuman yang berbahaya bagi anak-anak. Apa saja bahaya teh manis bagi anak? Ini penjelasannya.

Pengaruh Konsumsi Teh Pada Anak -Anak

Teh sudah lama mengundang kontroversi karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang dimilikinya bagi kesehatan anak. Dampak buruk itu diakibatkan oleh kandungan yang ada di dalam teh, seperti kandungan kafein,tidak berhenti di situ, nyatanya di dalam teh juga terkandung tanin. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, meskipun teh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberi anak-anak teh, terutama anak-anak yang masih kecil. Karena Teh mengandung sekitar 3% kafein, zat aktif tersebut dapat menstimulasi tubuh tetap aktif dan berenergi. Hingga membuat anak menjadi hiperaktif.

1. Kafein

Meskipun kadar kafein pada teh lebih rendah dari kopi, tapi anak- anak lebih sensitif terhadap kafein, sehingga efek sampingnya lebih mudah dirasakan. Karena kafein dapat memengaruhi sitem saraf dan metabolisme anak, yang menyebabkan masalah tidur, hiperaktitivitas, dan gangguan konsentrasi.

2. Tanin

Kandungan tanin dan oksalat banyak ditemukan pada minuman berkafein seperti teh. Tanin sendiri merupakan salah satu jenis polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun seperti dikutip dalam Health Well Health, tanin dapat menghalangi tubuh menyerap zat besi dari makanan. Zat besi sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Dr. Menurut Dyan Mega menyebutkan terlalu banyak minum teh juga bisa menyebabkan kekurangan zat besi pada anak. Kandungan polifenol dan fitat pada teh akan menghambat penyerapan zat besi. Akibatnya, tubuh tidak bisa menyerap zat besi sehingga bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah. “ Selain masalah pertumbuhan, anemia pada anak juga dapat menyebabkan masalah kognitif di kemudian hari,”

Batas Usia Konsumsi Teh

Dilansir dari MomJunction, anak-anak tidak disarankan untuk minum teh hijau atau teh hitam hingga berusia 12 atau 13 tahun. Anak kecil yang berumur 4-5 tahun sebaiknya minum teh yang tidak mengandung kafein. Kata Dr. Thirumalesh, pastikan teh itu adalah teh herbal dan sesuatu yang memiliki manfaat obat. Selain menyeduh bahan-bahan herbal, orang tua maupun orang dewasa lainnya dapat menambahkan madu ke dalam teh herbal yang akan diberikan kepada anak-anak. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi alternatif gula alami agar anak-anak tidak mengonsumsi gula terlalu banyak yang dapat memberikan efek samping tertentu.

Maka kurangilah pemberian teh kepada anak -anak, terutama balita karena teh dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan mereka. Para orang tua disarankan untuk memberikan minuman yang sehat seperti air putih dan susu guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena perlu diketauhi bahwa salah satu dampak buruk teh adalah menggangu penyerapan zat besi dan anak jadi mudah terkena anemia dan lama kelamaan menjadi stunting jika tidak ditangani segera.

Artikel ini ditulis oleh Nabila Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut