MEDAN, iNewsMedan.id - Perdagangan emas fisik secara digital memberikan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi bagi masyarakat. Perdagangan emas fisik secara digital dapat mendorong optimalisasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).
Hal itu disampaikan Kepala Bappebti, Kasan yang diwakili Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita dalam kegiatan Literasi dan Pameran Emas Fisik secara Digital.
"Peningkatan kinerja PBK melalui penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas, termasuk emas akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan adanya regulasi yang jelas pula, Bappebti memastikan bahwa transaksi emas fisik dilakukan dengan jaminan 1:1 atau jumlah emas yang ditransaksikan sama dengan yang tersimpan di pengelola tempat penyimpanan (depository),” jelas Olvy, Selasa (17/12/2024).
Kegiatan yang mengusung tema “Perdagangan Emas: Dongkrak Kinerja Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) dan Dorong Inovasi Ekspor” itu menurut Olvy, perdagangan emas sudah lama dikenal masyarakat.
Dahulu, masyarakat berdagang emas secara konvensional. Seiring berkembangnya teknologi, perdagangan emas konvensional tersebut bertransformasi menjadi perdagangan emas fisik secara digital melalui lokapasar (marketplace). Dengan demikian, masyarakat dapat bertransaksi emas dengan lebih mudah, cepat dan murah.
Lebih lanjut, Bappebti mencatat adanya peningkatan yang signifikan volume dan nilai transaksi emas pada Januari-November 2024. Kenaikan nilai transaksi mencapai Rp53,3 triliun (meningkat 556 persen) dibandingkan periode yang sama 2023 yang sebesar Rp8,1 triliun.
"Volumenya mencapai 43,9 ton (meningkat 430,6 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar 8,3 ton. Olvy memproyeksikan kenaikan 10-20 persen, baik volume maupun nilai transaksinya," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir sebagai narasumber diskusi Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Tirta Karma Senjaya, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Andri Gilang, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Danang Sri Wibowo, Ketua Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI) Anang Samsudin, dan perencana keuangan sekaligus pemengaruh (influencer) Annisa Steviani.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, ekosistem perdagangan berjangka, akademisi, dan masyarakat umum. Pameran perdagangan emas fisik secara digital oleh pedagang yang telah berizin Bappebti turut memeriahkan acara ini, memberikan gambaran langsung kepada masyarakat mengenai transaksi emas fisik secara digital yang aman dan tepercaya.
Tirta Karma Senjaya menerangkan, posisi transaksi perdagangan emas fisik secara digital berada pada level tertinggi.
Editor : Odi Siregar