"PT Kereta Api Indonesia juga mendukung program ini dengan menyediakan gerbong gratis untuk mengangkut sepeda motor pemudik tujuan Rantau Prapat," ucap Agustinus.
Dishub Sumut bersama unsur Ditalantas Polda Sumut dan unsur Pemda setempat, juga telah menyusun strategi rekayasa lalu lintas. Pos pengamanan (Pos Pam) dan pos pelayanan (Pos Yan) didirikan di titik rawan kemacetan dan bencana untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Agustinus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati menghadapi musim hujan yang dapat memicu bencana seperti banjir dan longsor di beberapa ruas jalan.
"Dishub Sumut bersama Tim Terpadu, telah memetakan 79 titik rawan macet, 53 lokasi rawan kecelakaan, dan 45 area rawan longsor. Daerah-daerah ini tersebar di seluruh wilayah Sumut, termasuk Medan, Karo, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara," ungkap Agustinus.
Menurut Agustinus, titik-titik rawan ini akan dijaga oleh petugas yang dilengkapi alat berat dan jalur alternatif.
“Kondisi cuaca menjadi perhatian utama. BMKG memprediksi curah hujan tinggi di Sumut pada Desember, sehingga kami siapkan mitigasi untuk banjir dan longsor,” ujar Agustinus.
"Pemerintah Provinsi Sumut berkomitmen memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman selama libur Nataru," terang Agustinus.
Sebagai informasi, pendaftaran program Mudik Gratis telah dibuka mulai 4 Desember dan akan berakhir pada 19 Desember 2024.
Editor : Odi Siregar