SIMALUNGUN, iNewsMedan.id - Ketegangan antara masyarakat adat Ompu Umbak Siallagan dan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali memanas. Pada Senin (2/12/2024), puluhan massa yang mengatasnamakan masyarakat adat melakukan aksi anarkis di kawasan konsesi TPL Sektor Aek Nauli yang berada di Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Aksi tersebut mengganggu aktivitas pemanenan eucalyptus yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Tak hanya itu, massa juga merusak portal masuk ke area konsesi dan melukai seorang petugas keamanan.
Corporate Communication Head PT TPL, Salomo Sitohang mengatakan bahwa semua aktivitas perusahaan dilakukan sesuai dengan izin yang telah diperoleh dari pemerintah. Pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum melakukan kegiatan pemanenan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. TPL selalu berupaya menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar," ujar Salomo dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (4/12/2024).
Sebelum aktifitas pemanenan, manajemen PT. TPL telah melakukan sosialisasi kepada stakeholders terkait. Selanjutnya areal yang sudah dipanen tersebut akan dikerjasamakan dengan masyarakat untuk ditanami jenis tanaman hasil hutan bukan kayu yang bermanfaat bagi masyarakat (Multi Purposes Trees-MPTS) seperti aren, petai, jengkol, dan lain- lain.
Editor : Jafar Sembiring