Pemerintah, sebut Hendri, memberikan kesempatan kepada generasi muda penerus bangsa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di banyak Lembaga Penyelenggara Pendidikan, baik itu yang bernaung di bawah kementerian, BUMN bahkan di bawah sejumlah lembaga negara lainnya.
“Ingat, hanya terbaik yang bisa lulus. Hanya anak-anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Tetapi jangan berkecil hati, walau kita tinggal di kampung-kampung, bukan berarti tidak memiliki peluang. Asal mau belajar keras, mampu menyiapkan diri dengan baik, saya yakin akan sukses menembus Sekolah Kedinas apa yang kita harapkan,” sebut Hendri memberi semangat.
Sementara istri Hendri, Astilda Sinabutar mengatakan, ia juga berencana memberikan kemudahan kepada generasi muda Humbang Hasundutan untuk mendapatkan Bimbingan Belajar (Bimbel) gratis, agar dapat menyiapkan diri untuk berkompetisi menembus Sekolah Kedinasan yang diinginkan.
“Kita ada Wisma Mangurna. Bisa jadi tempat Bimbingan Belajar gratis bagi adik-adik yang ingin mempersiapkan diri masuk Sekolah Kedinasan. Tenaga pengajarnya bisa kita siapkan,” ajak Astilda.
Menguasai suatu keilmuan, sebut Astilda, adalah salah satu jalan keluar, tidak hanya keluar dari kebodohan, tetapi jembatan menuju masa depan cerah.
"Kami bisa siapkan soal-soal latihan yang bisa membantu persiapan ujian. Jika tidak ada biaya fotokopi, kami akan bantu fasilitasi. Jika membutuhkan bimbingan, kami akan carikan tutor," jelas Astilda.
Para remaja yang menjadi jemaat Gereja HKBP Siria-ria sontak bertepuk tangan dengan meriah. Suasana sempat riuh.
Dalam kesempatan itu, Astilda juga mengajak seluruh pengurus Gereja HKBP Siria-ria untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkoba dan pengaruh negative yang dapat merusak masa depan.
“Peran orang tua sangat penting. Begitu juga dengan peran-peran gereja. Mari kita bombing anak-anak kita ini agar menjadi orang yang dapat kita andalkan di masa depan,” ajak Astilda.
Editor : Odi Siregar