get app
inews
Aa Text
Read Next : Santri Bakar Pengurus Ponpes di Langkat, Korban Alami Luka Bakar Serius

Gandeng Perempuan Pesisir Kwala Serapuh, GJI dan Walhi Sumut Ajak Olah Cocopeat

Jum'at, 08 November 2024 | 22:17 WIB
header img
Gandeng Perempuan Pesisir Kwala Serapuh, GJI dan Walhi Sumut Ajak Olah Cocopeat. Foto: Istimewa

Dikatakannya, manfaat paling nyata dan penting dari hutan nipah adalah sebagai salah satu sumber mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat, yakni pucuk nipah yang menjadi sebagai bahan dasar pembuatan kertas rokok.

"Sementara lidinya dapat diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti piring lidi dan produk lainnya," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Ali ini mengatakan, di desa ini masyarakat telah berupaya melakukan pelestarian. Meski demikian, masih dibutuhkan peran serta pihak lain melalui kolaborasi positif misalnya dalam hal mitigasi perubahan iklim.

Dikatakannya, kawasan ini memiliki banyak potensi sebagai tempat penelitian di bidang pertanian, kelautan, dan kehutanan. Kwala Serapuh bisa menjadi laboratorium alami bagi perguruan tinggi untuk penelitian sosial-ekonomi masyarakat, ekologi, serta vegetasi dan habitat yang sangat kompleks di sungai tersebut. 

"Saat berkeliling, saya melihat betapa teduhnya hutan nipah yang terjaga dengan baik. Namun, ada juga hutan nipah di pinggir sungai yang terganggu yang telah dialihfungsikan menjadi sawit, yang berdampak pada kerusakan vegetasi dan habitatnya," katanya. 

Dalam kasus ini, menurutnya, negara harus hadir untuk menyelamatkan hutan mangrove di wilayah ini dengan mempertegas batas wilayah kelola masyarakat.

"Negara seharusnya tidak lagi memberikan wilayah kelola masyarakat kepada perusahaan sawit. Negara harus hadir menengahi agar konflik tidak terus terjadi," ujarnya.

Narasumber yang dihadirkan yakni Hawarina Simbolon, yang sudah berpengalaman menjajaki pasar internasional. Hawarina juga baru saja pulang dari Texas, Amerika Serikat untuk memasarkan produk fashion dengan bahan baku ulos. 

Selain Hawarina, juga dihadirkan praktisi cocopeat, M. Chandra yang tak hanya akan memberi pemahaman tentang pentingnya mengolah serabut kelapa menjadi bernilai ekonomis, tetapi juga akan membantu secara teknis mengoperasikan alat sekaligus pemasarannya. 

“Kami berharap dengan pelatihan dan alat yang diberikan kepada kelompok, dapat menjadi membantu masyarakat berwirausaha sehinga dapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan bahan baku yang ada di sekitar kita yang selama ini kurang kita maksimalkan manfaatnya,” katanya. 

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut