LONDON,iNews.id - Rusia telah menyusun sejumlah negara tidak bersahabat setelah sanksi ekonomi berat atas konflik Ukraina.
Pemerintah Rusia pun mengatakan pada Senin (7/3) bahwa semua kesepakatan perusahaan dengan perusahaan dan individu dari "negara yang tidak bersahabat dengan Rusia" sekarang harus disetujui oleh komisi pemerintah.
Pemerintah mengatakan telah menyetujui daftar negara dan wilayah yang mengambil "tindakan tidak bersahabat" terhadap Rusia, perusahaan dan warganya, setelah sanksi ekonomi berat atas konflik Ukraina.
Sebuah pernyataan pemerintah menunjukkan daftar negara itu termasuk Amerika Serikat (AS), negara-negara anggota Uni Eropa (UE), Inggris, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapura, Korea Selatan, Swiss dan Ukraina.
Daftar tersebut mengikuti keputusan presiden pada 5 Maret lalu yang mengizinkan pemerintah, perusahaan, dan warga Rusia untuk sementara membayar utang mata uang asing yang terutang kepada kreditur luar negeri dari "negara-negara yang tidak bersahabat" dalam rubel.
Untuk melakukan pembayaran tersebut, pemerintah mengatakan debitur harus membuka jenis khusus rekening rubel dengan bank Rusia dan mentransfer ke dalamnya rubel setara dengan jumlah mata uang asing yang terutang sesuai dengan nilai tukar resmi bank sentral pada hari pembayaran.
Pengaturan sementara untuk membayar utang luar negeri ini berlaku untuk pembayaran yang melebihi 10 juta rubel (Rp1 miliar) per bulan
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta