get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalisasi Swasembada Pangan, Solusi Mengurai Konflik Agraria di PTPN

Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan Akhiri Konflik Agraria di Selambo

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:26 WIB
header img
Pengamat Hukum, Hasrul Benny Harahap. Foto: Jafar/iNewsMedan.id

MEDAN, iNewsMedan.id - Konflik agraria di kawasan Selambo kembali memakan korban jiwa. Bentrokan yang terjadi pada Selasa dini hari (22/10/2024) mengakibatkan dua orang tewas dan peristiwa ini mengungkap betapa seriusnya masalah perebutan lahan di daerah tersebut.

Pengamat Hukum, Hasrul Benny Harahap, mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas. 

"Ini masalah serius yang harus diselesaikan sesegera mungkin. Kita tidak ingin ada lagi korban jiwa," ujarnya, Rabu (23/10/2024).

Konflik agraria yang telah berlangsung lama ini menuntut peran aktif dari pemerintah, baik tingkat daerah maupun pusat. Hasrul Benny menyarankan agar gubernur, kepolisian, TNI, dan BPN segera duduk bersama untuk mencari solusi. 

"Semua pihak harus terlibat untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lagi," tegasnya.

Hasrul Benny juga menyoroti dugaan keterlibatan geng motor dalam peristiwa tersebut. "Meskipun ada informasi mengenai geng motor, saya lebih cenderung melihat ini sebagai tindakan kriminal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin menguasai lahan," jelasnya.

Pemerintah diharapkan dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik agraria ini. Koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan BPN sangat diperlukan untuk menciptakan solusi jangka panjang dan mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Selasa dini hari di Jalan Selambo Raya, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Dua korban, Bungaran Samosir (51) dan Adam Djhorgi (27), dilaporkan tewas setelah disergap oleh ratusan orang bersenjata tajam dan api saat mereka berjaga di posko sederhana yang baru dibangun di lahan tersebut.

Menurut informasi, serangan yang terjadi secara mendadak ini diduga kuat dilakukan oleh sindikat kejahatan yang melibatkan preman bayaran, dengan arahan dari kelompok mafia tanah.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut