Sebagai politikus, Rudik sadar dirinya masuk dalam bidikan Rusia untuk dibunuh. Namun Rudik tak gentar dan tak akan meninggalkan Kiev, apalagi mencari perlindungan dengan pergi ke negara sekutu Barat.
“Saya tidak berencana melarikan diri. Saya sadar masuk dalam daftar sasaran Putin," ujar perempuan 36 tahun yang masih lajang itu.
Meski demikian dia yakin Kiev akan tetap aman. Dia juga tetap waspada dengan tidak menghabiskan banyak waktu di luar ruangan.
Fotonya sambil memegang senapan Kalashnikov diunggah ke Twitter pada 28 Februari hingga menjadi viral. “#perempuan akan melindungi tanah kita dengan cara yang sama seperti #pria,” katanya.
Dia mengaku belum pernah memegang senjata sebelumnya. Senjata itu dia dapat dari polisi, sebagai upaya otoritas keamanan untuk mengajak warga negara mengangkat senjata melawan pasukan Rusia.
“Kalashnikov ini berat, baunya seperti minyak dan logam. Saya memilikinya sekarang. Saya belum pernah menggunakannya untuk menembak orang, tapi saya tahu cara menggunakannya dan saya akan pakai," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta