MEDAN, iNewsMedan.id- RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui berbagai inovasi, salah satunya dengan menghadirkan sistem pendaftaran dan antrian online. Namun, sosialisasi sistem tersebut masih perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa memanfaatkannya dengan optimal.
Dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar untuk membahas hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2024 pada Rabu (16/10), Direktur RSUD Dr. Pirngadi, Suhartono, menegaskan pentingnya transformasi informasi dan kolaborasi dengan mitra untuk mengatasi tantangan utama rumah sakit, seperti pengelolaan obat dan regulasi.
Dalam forum tersebut, Suhartono mengungkapkan bahwa pengelolaan obat menjadi salah satu tantangan utama yang telah dihadapi rumah sakit selama bertahun-tahun. Meski demikian, RSUD Dr. Pirngadi terus berupaya melakukan berbagai perbaikan, termasuk dalam sistem kerjasama dengan mitra penyedia obat.
“Kami tidak bisa mengatasi masalah pengelolaan obat sendirian, perlu ada sinergi dengan mitra dan pemenuhan standar regulasi yang ada,” jelas Suhartono.
Selain itu, Suhartono menyoroti peran penting sumber daya manusia di rumah sakit, terutama perawat yang sudah senior. Ia menegaskan bahwa meskipun para perawat tersebut memiliki pengalaman yang panjang, penting untuk tetap menjaga budaya pelayanan yang ramah dan prima. “Perubahan budaya pelayanan ini tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun kami terus berusaha agar kualitas pelayanan terus meningkat,” tambahnya.
Sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan, pihak rumah sakit juga telah melakukan sejumlah perbaikan, termasuk penerapan sistem pendaftaran online untuk pasien BPJS dan umum. Meski layanan ini sudah berjalan, Suhartono mengakui bahwa sosialisasi terkait hal ini masih perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami dan memanfaatkannya secara maksimal.
Forum ini juga menyoroti hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan RSUD Dr. Pirngadi, di mana survei tersebut mencakup sembilan variabel pelayanan, mulai dari persyaratan, prosedur, kompetensi petugas, hingga sarana prasarana. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Linny Lumongga Harahap, memaparkan bahwa hasil survei menunjukkan adanya peningkatan nilai kepuasan dari tahun ke tahun, dengan nilai SKM pada tahun 2023 mencapai 83,08.
Linny juga menekankan bahwa hasil survei menjadi dasar evaluasi bagi rumah sakit dalam memperbaiki pelayanan, terutama dalam hal penanganan keluhan pasien. Ia menyatakan bahwa rumah sakit berkomitmen untuk meningkatkan sistem penanganan pengaduan agar setiap masukan dari masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan lebih cepat dan tepat. "Kami juga membuka berbagai saluran pengaduan, termasuk melalui sosial media dan nomor telepon yang bisa diakses oleh masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kabag Umum RSUD Dr. Pirngadi, Ahmad Mulia Nasution, menambahkan bahwa pihak rumah sakit terus memantau setiap keluhan yang masuk terkait perilaku petugas dan persyaratan administrasi. Ia menyatakan bahwa manajemen rumah sakit serius dalam menangani setiap keluhan guna memastikan pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat.
RSUD Dr. Pirngadi juga telah mendapatkan akreditasi Paripurna, yang merupakan akreditasi tertinggi, sebagai bukti bahwa rumah sakit ini terus berkomitmen untuk menjaga mutu layanan yang diberikan kepada masyarakat. Forum Konsultasi Publik ini turut dihadiri oleh Wadir SDM dan Pendidikan, Rina Amelia, yang mendukung langkah-langkah rumah sakit dalam bertransformasi ke arah pelayanan yang lebih baik.
Editor : Ismail