Lalu beliau mengatakan :
وغض البصر من صفات الصالحين، وهو قوة في الإيمان وسبب عظيم لحصول حلاوة الإيمان في القلب كما ذكره جمع من السلف
Dan menundukkan pandangan merupakan sifatnya orang-orang shalih, dan kekuatan didalam iman, dan merupakan sebab terbesar untuk merasakan manisnya keimanan di dalam hati, sebagaimana hal itu di sebutkan oleh banyak para Salaf,
كما أن غض البصر راحة للنفس فكم من نظرة أعقبت حسرة كم من صالح أتلفته نظرة نعوذ بالله من سوء الحال
Sebagaimana menundukkan pandangan merupakan sebab ketenangan bagi jiwa, maka begitupun juga, berapa banyak pandangan itu mengakibatkan penyesalan, berapa banyak orang shalih yang di rusak oleh sebab pandangan, Kita berlindung kepada Allah dari buruknya keadaan.
Dan beliau melanjutkan :
وهذا الحكم يشمل الرجل والمرأة
Dan hukum ini berlaku bagi para lelaki dan wanita.
Kemudian beliau -hafidzahullah menukilkan ucapan Al imam An nawawi -rahimahullahu :
"Bahwasanya yang shahih yang berpendapat dengannya jumhur ulama' dan para banyak para sahabat adalah diharamkan juga bagi wanita melihat kepada laki-laki asing, sebagaimana diharamkan bagi laki-laki melihat dirinya (dengan pandangan yang disengaja)."
ولأن الفتنة مشتركة، وكما يخاف الإفتتان بها تخاف هي الإفتتان به
Dan dikarenakan fitnah disini sifatnya berserikat, sebagaimana laki-laki takut terfitnah dengannya begitupun wanita dia takut terfitnah dengan lelaki.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta