get app
inews
Aa Text
Read Next : Ibnu Umar Menangis Ketika Keadilan dan Kemanusiaan Bertemu, Mengapa?

Renungan Jelang Maghrib, Islam Tegaskan Jebakan Kekuasaan Ketika Ambisi Menggoda Sangat Berbahaya

Selasa, 03 September 2024 | 17:27 WIB
header img
Islam menegaskan ambisi dan kekuasaan yang tidak terkendali dapat membawa dampak negatif sangat berbahaya. 

MEDAN, iNewsMedan.id - Ambisi dan kekuasaan adalah dua konsep yang saling terkait erat dalam kehidupan manusia. Ambisi sering didefinisikan sebagai keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan tertentu, sementara kekuasaan merujuk pada kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain atau situasi.

Banyak individu termotivasi oleh ambisi untuk meraih posisi kekuasaan, karena mereka percaya bahwa dengan memiliki kekuasaan, mereka dapat mewujudkan visi dan misi mereka, memperoleh pengakuan, atau sekadar memenuhi kebutuhan ego mereka. Islam menegaskan ambisi dan kekuasaan yang tidak terkendali dapat membawa dampak negatif sangat berbahaya. 

Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الإِمَارَةِ وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتِ الْفَاطِمَةُ

“Sesungguhnya kalian akan berambisi terhadap kekuasaan, padahal ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat, ia hanya kesenangan di dunia dan penderitaan di akhirat.” [HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah menyebutkan hadits yang mulia ini dalam Bab,

مَا يُكْرَهُ مِنَ الْحِرْصِ عَلَى الإِمَارَةِ

“Dibencinya Ambisi Terhadap Kekuasaan.” [Shahih Al-Bukhari]

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

هذا أصل عظيم في اجتناب الولاية ولا سيما لمن كان فيه ضعف وهو في حق من دخل فيها بغير أهلية ولم يعدل فإنه يندم على ما فرط منه إذا جوزي بالخزي يوم القيامة واما من كان أهلا وعدل فيها فأجره عظيم كما تظاهرت به الأخبار ولكن في الدخول فيها خطر عظيم ولذلك امتنع الأكابر منها والله أعلم

“Ini adalah pondasi (dalil) yang agung tentang menjauhi kepemimpinan, terutama orang yang memiliki kelemahan, yaitu orang yang berkecimpung di dalamnya tanpa memiliki keahlian dan tidak berlaku adil, sesungguhnya ia akan menyesal atas apa yang ia sia-siakan tatkala ia dibalas dengan kehinaan di hari kiamat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut