Danau Tiberias Mengering Akankah Kehadiran Dajjal segera Hadir, Begini Pejelasan Hadis dan Sains 

MEDAN, iNewsMedan.id -  Perjalanan waktu yang terus bergulir membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Ajaran Islam telah lama memperingatkan umat akan datangnya hari akhir atau kiamat. Salah satu tanda mendekati hari kiamat yang sering disebutkan dalam berbagai hadis adalah kemunculan Dajjal.

Siapa itu Dajjal?

Baca Juga

Bingung Bedakan Mahram dan Non-Mahrammu, Kenali Siapa Saja Mereka di Sini

Dajjal adalah sosok yang digambarkan dalam Islam sebagai seorang penipu besar yang akan muncul menjelang hari kiamat. Ia akan membawa fitnah besar dan menyesatkan banyak manusia.

Yakjuj Makjuj dan Dajjal. Foto: Ilustrasi

Dajjal adalah sosok yang akan muncul menjelang kiamat. Dajjal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah menjadi ujian terbesar dan tidak ada ujian terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu.

Baca Juga

Burung Beo Ini Fasih Ucapkan Kalimat Tauhid, Lantas Mengapa Syaikh Ini Menangisi Kematiannya

Salah satu tanda yang sering dikaitkan dengan kemunculan Dajjal adalah kondisi Danau Tiberias. Danau air tawar terbesar di Israel ini, yang juga dikenal dengan nama Danau Galilea atau Danau Kineret, memiliki posisi geografis yang strategis di wilayah Palestina dan Suriah.

Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa kondisi Danau Tiberias akan mengalami perubahan yang signifikan menjelang kedatangan Dajjal. Meskipun tidak ada penjelasan ilmiah yang pasti mengenai perubahan ini, banyak ulama yang mengaitkannya sebagai salah satu tanda-tanda akhir zaman.

Bagi umat Islam, dengan keringnya Danau Tiberias menjadi salah satu tanda bahwa sosok yang tidak diinginkan itu akan segera muncul.

Baca Juga

Apakah Cicilan Kredit 0% Bunga Masih Ada Riba di dalamnya, Waspada Jebakan Batil yang Terselubung

Dikatakan Syekh Bin Baz rahimahullah sebelum beliau wafat, ketika mendengar berita turunnya permukaan air danau Tiberias, beliau menangis dan berkata, "Inilah zaman kemunculan Dajjal." (Syeikh Mamduh Farhan Al-Buhairi).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta