get app
inews
Aa Text
Read Next : Konflik Israel-Palestina: Militer Israel Sudah Memasuki Gerbang Gaza

Gegara Kebijakan PM Netanyahu, Israel di Ambang Perang Saudara

Selasa, 13 Agustus 2024 | 15:57 WIB
header img
PM Israel, Benyamin Netanyahu. (Foto: Istimewa)

TEL AVIV, iNews.id - Kebijakan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menuai hasil negatif bagi negara Israel. Pasalnya lantaran kebijakannya terkait perang di Jalur Gaza, Palestina tersebut Israel di ambang perang saudara.

Perpecahan internal di pemerintahan Israel semakin dalam karena ketidakjelasan kapan perang di Gaza berakhir.

Kubu oposisi hingga para perwira senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menilai Netanyahu tak memiliki pegangan jelas bagaimana perang berlangsung.

"Jika tidak sadari, kita akan mengalami perang saudara. Kita tidak boleh mengaburkan kebenaran," kata pemimpin Partai Persatuan Nasional itu dalam pernyataan video yang di-posting di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Sputnik.

Dia menambahkan kepemimpinan telah menghasut rakyatnya untuk saling bermusuhan.

Gantz menambahkan, saat tentara Israel berperang melawan musuh, anggota parlemen Knesset memimpin penyerbuan ke pangkalan militer. Pernyataannya itu merujuk kepada para politisi sayap kanan Israel yang memprotes penangkapan beberapa tentara Israel yang memerkosa tahanan Palestina.

Pada 29 Juli, anggota Knesset bersama para demonstran rasa sayap kanan, termasuk tentara, menerobos masuk penjara Sde Teiman untuk memprotes penangkapan sembilan tentara Israel.

Bukan hanya oposisi, bahkan kritikan keras terhadap Netanyahu juga datang dari koalisi pemerintah. Menteri Pertahanan Yoav Gallant beberapa kali mengkritik keras kebijakan perang di Jalur Gaza. 

Dia menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan dengan warga Palestina. Sebaliknya, Netanyahu balik menuduh Gallant mengikuti narasi anti-Israel.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut