GAZA, iNews.id – Pasukan militer Israel kini sudah dikabarkan sudah mendekati Kota Gaza, hal itu dikatakan oleh Komandan Divisi 162 Militer Israel, Brigadir Jenderal Itzik Cohen. Terkait pernyataan tersebut menandakan bahwa serangan darat zionis terhadap jalur Gaza masih berlanjut.
“Pasukan divisi ini berada jauh di dalam Jalur Gaza, di gerbang Kota Gaza,” kata Cohen seperti dikutip oleh surat kabar Israel, Haaretz, Rabu (1/11/2023).
Gaza City (sebutan Kota Gaza) memiliki luas 45 km persegi. Kota tersebut berada di bagian utara Jalur Gaza, wilayah kantong Palestina yang mempunyai luas total 365 km persegi atau hanya sedikit lebih besar dari separuh Jakarta.
Pada Senin (30/10/2023) lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari mengatakan, militer zionis terus memperluas operasi daratnya di Jalur Gaza. IDF bahkan telah mengerahkan pasukan tambahan di sana.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pintu perbatasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir telah dibuka, Rabu (1/11/2023). Peluang tersebut lantas dimanfaatkan warga asing untuk meninggalkan wilayah Palestina yang sedang dilanda perang itu.
Pada mulanya, tujuan utama pembukaan perbatasan Rafah adalah untuk mengevakuasi para korban luka di Gaza agar segera mendapatkan perawatan yang memadai di Mesir. Puluhan ambulans keluar dari Gaza menuju negeri piramida, membawa para korban yang terluka akibat serangan Israel. Proses evakuasi tersebut memakan waktu beberapa jam.
Setelah itu, rombongan warga asing mulai menyeberang ke Mesir. Pihak berwenang Gaza menyatakan sekitar 500 warga asing menanti untuk menyeberang ke tetangga Palestina itu. Mereka terdiri atas warga Palestina yang juga memiliki kewarganegaraan Jepang, Austria, Bulgaria, Indonesia, Yordania, Italia, Yunani, Australia, dan Ceko.
Editor : Chris