LABUSEL, iNewsMedan.id - PT KIS Biofuels Indonesia memulai pembangunan pabrik BioCNG Komersial ke-2 di Indonesia. Pabrik ini berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit Tasik Raja milik Anglo-Eastern Plantation PLC di Desa Bukit Tujuh, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut).
CEO PT KIS Biofuel Indonesia, KR Raghunath, melalui Head of Legal, Yasmine Surachman, mengatakan pabrik BioCNG ini dirancang dengan kapasitas pengolahan 12,6 juta m3 Biogas Mentah per tahun dan menghasilkan 7,23 juta m3 BioMethane/BioCNG.
"Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi secara Komersial pada bulan Desember 2024 dan mencapai kapasitas penuh pada kuartal I-2025," ujar Yasmine, Senin (12/8/2024).
Yasmine mengungkapakan bahwa proyek kedua ini memiliki fitur khusus yang mengharuskan BioCNG diangkut dengan truk BioMethane. Proyek ini bahkan diklaim akan menjadi pertama kalinya truk BioMethane skala besar digunakan di Indonesia.
"Pabrik BioCNG ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia, dengan investasi senilai USD 4,2 juta atau sekitar Rp 66 miliar. Proyek ini juga telah berhasil didaftarkan untuk mendapatkan Karbon kredit. Kami berharap proyek ini dapat mencapai pengurangan emisi sebesar 1,3 Juta MT CO2/tahun," jelas Yasmine.
Proyek ke-2 ini merupakan sebuah langkah maju setelah suksesnya pengoperasian komersial pabrik BioCNG komersial pertama di Indonesia, yaitu di PT Ukindo Langkat Belangkahan. Sesuai dengan rencana awal PT KIS Biofuels Indonesia akan membangun 25 plant pabrik BioCNG di Indonesia.
PT KIS Biofuels Indonesia Mulai Pembangunan Pabrik BioCNG Komersial di Labusel, Begini Penampakannya. (Foto: Istimewa)
PT KIS Biofuels Indonesia tengah mempercepat pembangunan dan berencana menyelesaikan 25 pabrik BioCNG pada tahun 2026 mendatang.
Editor : Odi Siregar